Sebelum menjadi serangga paling indah di bumi, kupu-kupu melewati berbagai tahap mulai dari telur, ulat, kepompong hingga bisa menjadi kupu-kupu dengan sayap yang cantik di mata manusia. Sama halnya dengan manusia. Manusia menjalani kehidupan dengan melewati berbagai proses, menempuh serangkaian perubahan, dan bertransformasi membentuk karakter diri.Â
 Orang-orang dengan karakter yang hebat adalah mereka yang memiliki pengetahuan maupun keterampilan untuk memecahkan setiap masalah dan mampu menjadi diri sendiri. Menjadi diri sendiri artinya bisa menerima segala hal dalam diri termasuk hal baik maupun hal buruk seperti bakat, kemampuan, kegagalan maupun ketidakmampuan.
 Ketika seseorang mengenali diri sendiri dan mampu menjadi diri sendiri, maka dia tidak akan mudah terpengaruh dengan lingkungan disekitarnya. Misalnya ketika kita sadar memiliki bakat di suatu bidang, maka kita akan coba mengarahkan dan fokus pada bakat tersebut sehingga bakat yang dimiliki bisa tumbuh dan berkembang secara maksimal. Sebaliknya, jika kita tidak mengenal diri sendiri, maka kita hanya akan terbawa arus lingkungan, mengikuti khalayak umum yang belum tentu kita memiliki bakat pada bidang tersebut.
 Kita bisa berkembang menjadi manusia lebih baik lagi jika kita bisa menerima ketidaksempurnaan, dan mengetahui kelemahan maupun kesalahan-kesalahan di masa lalu. Dengan mengetahui hal tersebut, kita akan sadar terhadap apa saja hal-hal yang harus kita hindari dan apa saja hal-hal yang harus kita perbaiki.
Manusia tidak boleh setengah-setengah dalam hal karakter.Â
 Mempunyai karakter yang kuat berarti memiliki mentalitas pemenang yang berarti memiliki keberanian untuk mengambil resiko, mengambil keputusan untuk diri sendiri dan mengatasi permasalahan sendiri.
 Tidak mudah merubah mental dan sikap seseorang, tidak mudah membuat perubahan, bertransformasi menjadi manusia lebih baik, namun kita tidak akan membuat suatu perubahan bila perubahan tersebut tidak dimulai dari diri sendiri.
"Kita semua adalah kupu-kupu. Bumi adalah kepompong kita." - LeeAnn Taylor
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H