Mohon tunggu...
Zahra Nesia Khoirunnisa
Zahra Nesia Khoirunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Sunan Ampel Surabaya

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan Kepercayaan Diri Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Menari

18 Juni 2023   21:42 Diperbarui: 18 Juni 2023   22:06 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lauster mengemukakan bahwa ciri-ciri dari kepercayaan diri yaitu tidak mementingkan diri sendiri, cukup toleran, tidak membutuhkan dukungan orang lain secara berlebihan, bersikap optimis, dan gembira. Pendapat tersebut menyatakan jika kepercayaan diri telah ada pada diri seseorang maka ia akan cenderung mengutamakan kepentingan orang lain, dan selalu berpikir positif pada segala hal yang dikerjakan. 

Selain itu ciri-ciri yang dapat menggambarkan seseorang yang memiliki rasa percaya diri yaitu selalu percaya dengan kemampuan yang dimiliki, mudah beradaptasi, memiliki rasa positif terhadap diri sendiri, dan memahami bahwa setiap orang mempunyai kekurangan dan kelebihan.

Kepercayaan diri merupakan suatu kebutuhan manusia agar dapat mengembangkan segala potensi dan mencapai prestasinya. Konsep dari kepercayaan diri yaitu salah satu bentuk dari seseorang memahami sejauh mana ia yakin dengan kemampuannya dalam mengerjakan dan menyelesaikan tugas-tugasnya.  Selain itu ciri orang yang percaya diri adalah dirinya akan lebih fokus dengan apa yang bisa dicapai dan selalu berpikir positif atas apa yang telah diraih. Bukan pada apa yang tidak dapat dilakukan dan merasa bahwa yang dilakukannya selalu salah. Oleh karena itu, tanpa memiliki rasa percaya diri hidup akan terasa terbebani dan sulit diatasi.

Faktor Pembangun Kepercayaan Diri

Kepercayaan diri berkaitan dengan keyakinan atas kemampuan diri sendiri sehingga tidak merasa ragu dan dapat melakukan segala hal tanpa dukungan orang secara berlebihan. Hakim dalam Rahma berpendapat bahwa ada beberapa hal yang mempengaruhi terbentuknya rasa percaya diri pada anak, yaitu: (1) Dorongan keluarga; (2) Penerimaan lingkungan; (3) Riwayat belajar. Dorongan keluarga memiliki peran penting untuk membangun rasa percaya diri anak seperti memberi motivasi dan memberi penghargaan atas prestasi anak yang telah dicapai.

Lingkungan juga termasuk faktor penting dalam pembentukan rasa percaya diri anak, hal ini dapat dilihat dari cara anak berinteraksi dengan orang lain atau dengan teman sebaya. Lalu hal-hal yang telah anak pelajari juga dapat membantu meningkatkan rasa percaya dirinya seperti berani maju kedepan ketika diminta gurunya untuk bernyanyi, membantu temannya yang sedang butuh pertolongan dan mau meminta maaf jika bersalah.  

Selain itu terdapat beberapa hal yang dapat membantu membangun rasa percaya diri anak, yaitu : 

a. Melibatkan anak pada kegiatan yang menyenangkan, dengan membuat perasaan anak senang, anak akan lebih mudah menyerap berbagai hal. Misalnya bisa melibatkan anak dalam kegiatan bersih-bersih rumah, saat anak merasa mampu membersihkan rumah maka rasa kepercayaan dirinya akan meningkat sendirinya. 

b. Belajar bergabung melalui permainan, hal ini dapat dilakukan dengan bermain bersama teman-teman. Dengan bermain bersama temanteman anak akan belajar berinteraksi dan saat anak mampu bersosialisasi ia akan merasa lebih percaya diri.

c. Mengajar cara mulai berteman, untuk membantu meningkatkan kepercayaan diri anak dapat diajarkan dengan berkenalan dengan teman. Anak bisa diajarkan untuk mulai memberanikan diri mengawali sebuah perkenalan dan percakapan, tentunya tetap dengan cara yang baik. 

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang sudah dipaparkan pada bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa : 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun