Pengguna obat-obatan terlarang  seperti narkoba dapat mengakibatkan masalah dalam hal pendidikan dan akademik pada kalangan pelajar.  Zat berbahaya pada narkoba yang masuk ke otak menyebabkan penggunanya sulit berkonsentrasi, sulit berpikir jernih, mengurangi daya ingat sehingga mudah lupa, mempengaruhi kemampuan belajar, sering bolos atau tidak masuk sekolah menyebabkan absensi tinggi di sekolah. Hal ini dapat berdampak negatif, sehingg menyebabkan penurunan prestasi akademik, kesulitan dalam mengerjakan tugas, bahkan berhenti sekolah.
4. Hubungan Sosial Terganggu
Penggunaan obat-obatan terlarang seperti narkoba pada kalangan anak muda dapat mengakibatkan pemuda memiliki perubahan perilaku, cenderung menyendiri, emosi yang tidak bisa di kontrol, dan kehilangan rasa percaya diri untuk bersosialisasi. Mengakibatkan sulit dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan teman serta orang lain, sehingga mengakibatkan kurangnya hubungan yang harmonis dengan sesama manusia. Remaja yang mengkonsumsi narkoba bisa mendapat isolasi dari masyarakat sekitar, mereka juga sering terlibat konflik sosial dengan orang lain dan kehilangan dukungan sosial.
5. Terlibat dalam Aksi KriminalitasÂ
Pemuda yang sudah ketergantungan obat-obatan terlarang seperti narkoba dapat meningkatkan resiko terlibat dalam kegiatan kriminal. Â Karena pemuda yang sudah ketergantungan membutuhkan sumber daya finansial untuk membeli obat-obatan terlarang tersebut. Beberapa remaja pengguna narkoba terlibat dalam kegiatan ilegal, seperti perdagangan obat terlarang, pencurian, pemerkosaan, hingga kekerasan. Dampak negatif ini tidak hanya berlaku pada pengguna narkoba saja tetapi juga masyarakat yang ikut merasakan keresahan.
6. Terlibat dalam Perilaku Seks Bebas
Bahaya penyalahgunaan obat-obatan terlarang seperti narkoba membuat anak muda tidak mempunyai pemikiran dan penilaian yang baik terhadap interaksi sosial yang baik. Lingkungan pertemanan mereka kebanyakan pemuda- pemuda nakal yang tidak punya batas kontrol atas perbuatan yang mereka lakukan. Karena dibawah efek obat-obattan yang mereka konsumsi membuat pemuda laki-laki dan pemudi wanita melakukan aktivitas seksual dengan sadar dan tanpa sadar. Itulah mengapa anak muda pecandu narkoba sering terlibat aktivitas seksual beresiko tinggi, seks bebas yang tidak aman dan tanpa edukasi, kehamilan diluar nikah, dan kehamilan yang tidak direncanakan.
Semakin maraknya penyalahgunaan narkoba pada kalangan anak muda perlu adanya tindakan cepat dan konkrit untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba dan efek buruk penggunaan narkoba.
Pencegahan  dimulai dari diri sendiri untuk menghindari rasa penasaran menggunakan narkoba serta mengetahui dampak buruk dari pamakaian narkoba yang tak hanya berdampak negatif buat diri sendiri namun terhadap lingkungan sekitar. Untuk pencegahan secara meluas terhadap kalangan anak muda perlu adanya pendekatan yang holistic dan tentunya perlu adanya peran kekuarga, sekolah, warga masyarakat, aparat hukum, teknisi kesehatan, serta pemerintah untuk melakukan sosialisasi secara merata baik lewat sosial media maupun terjun langsung ke tengah-tengah masyarakat serta tentunya tindak tegas dalam mengatasi penyalahgunaan narkoba agar pemutusan rantai penggunaan narkoba dikalangan masyarakat terutama pada kalangan anak muda dapat diputus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H