Mohon tunggu...
Zahiral Munawar
Zahiral Munawar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Zakat sebagai Instrumen Pengentasan Kemiskinan: Tantangan dan Peluang

29 Juni 2024   20:14 Diperbarui: 29 Juni 2024   21:10 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Zakat adalah salah satu pilar penting dalam Islam yang memiliki potensi besar untuk mengentaskan kemiskinan dan mengurangi kesenjangan sosial. Di kota Parepare, potensi ini bisa dimaksimalkan dengan mengatasi tantangan yang ada dan memanfaatkan peluang yang tersedia.

Zakat adalah salah satu pilar penting dalam Islam yang memiliki potensi besar untuk mengentaskan kemiskinan dan mengurangi kesenjangan sosial. Di kota Parepare, zakat bisa menjadi solusi yang efektif dalam membantu masyarakat yang kurang mampu. Namun, untuk memaksimalkan potensi ini, berbagai tantangan perlu diatasi, seperti rendahnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya zakat, kurangnya transparansi dalam pengelolaannya, serta distribusi yang kurang tepat sasaran. Selain itu, dukungan dari pemerintah daerah dan kolaborasi dengan berbagai lembaga sosial sangat penting untuk memastikan zakat dapat dioptimalkan. Di sisi lain, peluang besar juga terbuka lebar, seperti potensi zakat yang besar, pemanfaatan teknologi digital, serta program pemberdayaan ekonomi yang dapat membantu mustahik menjadi mandiri secara ekonomi. Dengan mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada, zakat dapat berperan signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Parepare.

#Tantangan

1. Kesadaran dan Pemahaman Masyarakat

   Banyak warga yang masih kurang memahami kewajiban zakat dan dampak positifnya terhadap masyarakat. Edukasi yang berkelanjutan dan sosialisasi mengenai zakat sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.

2. Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan Zakat

   Kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pengelola zakat perlu ditingkatkan. Transparansi dalam pengumpulan dan distribusi zakat akan meningkatkan partisipasi dan kepercayaan publik.

3. Distribusi yang Tepat Sasaran

   Tantangan lain adalah memastikan zakat sampai kepada yang benar-benar membutuhkan. Data mustahik (penerima zakat) yang akurat dan up-to-date sangat diperlukan agar distribusi zakat lebih tepat sasaran.

4. Kolaborasi dengan Pemerintah dan Lembaga Sosial

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun