Saya ingin mengawali tulisan ini dengan sebuah narasi, menjadi penulis blog (blogger) dan sibuk dengan aktivitas blogging itu asyik dan seru. Mengapa demikian? Berikut ceritanya.
Saya memulai aktivitas blogging atau menulis konten blog pada tahun 2011. Ada cerita menarik mengapa saya memutuskan untuk menjadi blogger. Jadi pada tahun 2011, saat saya berstasus sebagai mahasiswa semester 6, saya melangsungkan mata kuliah Praktik Kerja Nyata (PKN) alias kuliah magang berbobot 4 SKS di Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.
Saat itu saya ditempatkan di di Direktorat Kerja Sama Intra Kawasan Asia Pasifik. Nah, pada saat magang inlah saya berjumpa dengan diplomat yang suka dengan aktivitas diskusi dan menulis. Pada saat itu, saya diperkenalkan dengan Kemitraan Baru Asia Afrika (New Asia Africa Strategic Partnership/NAASP) yang telah sukses diluncurkan berkat peran kepemimpinan Indonesia tepat saat peringatan 50 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) tahun 2005.
Pada saat magang di direktorat yang membawahi Kemitraan Baru Asia-Afrika inilah saya diajak berdiskusi dan saya diminta menuliskan respon saya terkait program tersebut. Karena hal ini merupakan bagian dari tugas magang, saya mempelajari secara mendalam apa itu NAASP dan sepak terjangnya. Saya telaah buku-buku yang diberikan oleh diplomat Kemenlu terkait NAASPP. Singkat cerita, dari apa yang saya baca, saya mendapatkan beberapa wawasan baru sekaligus poin-poin kritis yang layak menjadi bahan telaah bersama.
Saya lalu menuliskannya dalam sebuah artikel dan mempublikasikannya di blog Kompasiana. Di luar dugaan, ternyata postingan artikel saya di Kompasiana dibaca oleh supervisor magang saya yang tidak lain adalah diplomat yang bertugas di direktorat tempat saya magang. Beliau mengapresiasi tulisan saya di Kompasiana. Inilah awal perkenalan saya dengan dunia blogging.
Dalam perkembangannya, setelah saya melangsungkan kuliah praktik magang dan lulus kuliah saya sempat vakum dari aktivitas blogging. Baru di tahun 2015, saya mulai aktif lagi ngeblog, mulai rajin lagi nulis. Di tahun 2015, saya mulai tertarik membuat blog pribadi melalui platform yang disediakan oleh Google.
Saya menggunakan blogspot sebagai media saya menulis. Adapun motivasi saya merintis blog personal kala itu adalah saya ingin menjadi mitra publisher Google Adsense sekaligus ingin leluasa berbagi cerita, catatan, ide, pemikiran, pengalaman melalui konten-konten tulisan. Apalagi saat itu, saya berkesempatan berada di desa, kabupaten, dan povinsi orang selama dua tahun untuk melakukan misi kepemudaan dan kebangsaan. Tentu banyak hal unik dan pengalaman menyenangkan yang sayang kalau tidak dibagikan. Berangkat dari kondisi inilah saya mencoba mengabadikan setiap perjalanan saya di blog.
Hari demi hari saya rutin posting tulisan dan menikmati betul menjadi penulis di kanal blog pribadi. Tanpa terasa ternyata telah terkumpul beberapa artikel hingga akhirnya saya mencoba mengajukan permohonan agar blog saya menjadi mitra publisher dari Google Adsense. Hasilnya, blog saya beberapa kali ditolak. Alasan blog saya ditolak menjadi mitra publisher Google Adsense ketika itu karena konten-konten tulisan di blog saya dinilai belum memadai. Dari penolakan Google, saya belajar menyempurnakan kekurangan blog saya. Setelah saya yakin dengan perbaikan konten tulisan, saya ajukan lagi blog saya kepada Google untuk menjadi mitra publisher Adsense. Dan hasilnya, saya mendapat email pemberitahuan dari Google bahwa blog saya diterima untuk menjadi mitra publisher Adsense.
Sebagai blogger pemula, merupakan sebuah kebahagiaan sekaligus kehormatan bagi saya diterima menjadi mitra publisher Adsense. Dengan demikian, berarti blog pribadi saya siap dimonetisasi alias dipasangkan iklan dari Google. Artinya, setiap ada yang klik iklan yang tayang di konten tulisan blog saya, di situ ada nilai ekonominya. Hitungannya, cost per click (CPC) alias bisa cuan per klik. Dan alhamdulillah saya mulai memonetisasi blog saya semenjak tahun 2016 dan bertahan hingga kini. Inilah salah satu keuntungan ngeblog, konten tulisan bisa dikomersilkan.
Lebih lanjut, menjadi blogger bagi saya tidak saja tentang Google Adsense. Lebih dari sekadar hal tersebut, menjadi blogger adalah tentang kepuasan batin dan juga tentang berkarya. Alhamdulillah, dengan ngeblog saya bisa memiliki beberapa karya yang dibukukan. Enam buku saya lahir dari aktivitas blogging, jadi ngeblog selain menjadi hobi bagi saya juga merupakan wahana untuk menyicil karya.