Mohon tunggu...
Moh Zahirul Alim
Moh Zahirul Alim Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerhati sosial, politik, pendidikan sekaligus pemilik blog www.paradigmabintang.com

Pemerhati sosial, politik, pendidikan sekaligus pemilik blog www.paradigmabintang.com

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Gibran dan Akrobat Politik yang Mengejutkan

22 Oktober 2023   14:38 Diperbarui: 23 Oktober 2023   02:41 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Kompas.com/Tatang Guritno

Bermodal vonis MK tersebut, Gibran lalu mantap menerima bujuk rayu menjadi bacawapres Prabowo yang sebelumnya telah berulang kali ditawarkan Prabowo kepadanya.

Sebagai kilas balik, sebelum dideklarasikan sebagai bacawapres Prabowo oleh Partai Golkar, Gibran menyatakan bahwa dirinya tidak pernah mengajukan diri sebagai cawapres, dan saat ditanya apakah dirinya akan bergabung dengan organisasi sayap Partai Golkar seperti Angkatan Muda Pembaruan Indonesia (AMPI)? Ia menjawab dirinya masiih di sini (PDI-P), tidak ke mana-mana alias isu tersebut tidak benar.

Dengan kondisi dan fakta politik bahwa saat ini Gibran telah resmi disung oleh Partai Golkar menjadi bacawapres Prabowo dan tinggal deklarasi resmi pasangan Prabowo-Gibran lalu mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Maka hemat saya, PDI-P tentu menjadi sangat dirugikan. Soliditas internal PDI-P diuji betul, apakah menjadi porak-poranda atau masihkah kokoh setelah Gibran dideklarasikan Golkar menjadi bacawapres Prabowo? 

Semoga PDI-P senantiasa solid dan kokoh. Namun demikian, yang sudah jelas, meski tidak menyatakan secara gamblang akan mati-matian memenangkan Prabowo-Gibran dan menyatakan dirinya merestui semua pasangan capres-cawapres, sudah bisa ditebak, Jokowi pasti mendukung anak kandungnya sendiri daripada orang lain. Tidak mungkin Jokowi mendukung Ganjar Pranowo apalagi Anies Baswedan. Sejatinya PDI-P tidak perlu lagi ketergantungan dengan Jokowi.

Semoga manuver politik Gibran ini semakin membakar semangat juang seluruh kader PDI-P tanpa terkecuali untuk kemudian bekerja ekstra keras memenangkan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024. 

Jangan pedulikan lagi kader yang tidak setia, yang maunya hanya mengejar ambisi kekuasaan dan menjadikan PDI-P sebagai batu loncatan sesaat. PDI-P adalah partai besar dengan segudang militansi dan mental juara. Teruslah melangkah dengan melakukan kerja-kerja politik pemenangan secara efektif dan cerdas. Tuhan bersama hamba-Nya yang bersungguh-sungguh, sabar dan penuh tawakkal.  

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun