Mohon tunggu...
Moh Zahirul Alim
Moh Zahirul Alim Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerhati sosial, politik, pendidikan sekaligus pemilik blog www.paradigmabintang.com

Pemerhati sosial, politik, pendidikan sekaligus pemilik blog www.paradigmabintang.com

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Ganjar Berhasil Menyalip Prabowo dan PR Besar Setelahnya

20 Agustus 2023   16:56 Diperbarui: 21 Agustus 2023   04:10 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Pemprov Jateng

Persaingan ketat bakal calon presiden menjelang dua bulan pembukaan pendaftaran bacapres-bacawapres 2024 tampak semakin seru untuk diikuti. Elektabilitas kandidat bacapres menunjukkan dinamika yang menarik untuk ditelaah. Ada yang turun, ada yang naik, dan ada yang kejar-kejaran. Berdasarkan survei terbaru yang dikeluarkan oleh lembaga riset politik Indikator pada 18 Agustus 2023 lalu, publik dapat melihat tren elektabilitas tiga bacapres unggulan yang relatif bergerak dinamis. 

Berdasarkan survei yang dilakukan pada rentang waktu 15-21 Juli 2023, dalam simulasi tiga nama tokoh bacapres unggulan (Ganjar, Prabowo, Anies), tingkat keterpilihan Ganjar Pranowo mengalami penurunan menjadi 35,2 persen dari yang sebelumnya 35,7 persen. Adapun elektabilitas Prabowo Subianto juga mengalami penurunan menjadi 33,2 persen dari yang sebelumnya 36,8 persen. Sementara elektabilitas Anies Baswedan mengalami kenaikan menjadi 23,9 persen dari sebelumnya 21,5 persen. 

Kesimpulan dari temuan ini, elektabilitas Ganjar dan Prabowo turun dan elektabilitas Anies naik. Namun begitu, klasemen elektoral mengalami perubahan. Ganjar menduduki posisi puncak elektoral dan berhasil menyalip Prabowo, sementara Anies tetap di urutan ketiga. Hasil temuan ini menegaskan bahwa Pilpres 2024 kemungkinan besar akan berlangsung dua putaran dan yang berpotensi lolos ke putaran kedua adalah Ganjar dan Prabowo.

Lebih lanjut, berdasarkan temuan Indikator, jika Pilpres 2024 mempertemukan dua sosok yang saling bertarung, hasilnya berkebalikan dengan hasil simulasi tiga kandidat. Persisnya, jika Ganjar berhadapan dengan Prabowo hasilnya Ganjar memperoleh 40,9 persen dan Prabowo memperoleh 49,5 persen.  Sementara jika Prabowo berhadapan dengan Anies, hasilnya Prabowo memperoleh 56,2 persen dan Anies memperoleh 29,6 persen. Adapun jika Ganjar berhadapan dengan Anies, hasilnya Ganjar memperoleh 52,5 persen dan Anies memperoleh 35,7 persen.

Temuan ini menguatkan hasil-hasil survei sebelumnya bahwa Pilpres 2024 berpotensi ketat, sengit, dan dahsyat karena tidak ada sosok bacapres yang bisa meraih suara 50 persen lebih sehingga pilpres harus ditutup dengan partai final atau babak pamungkas untuk menentukan sosok presiden terpilih yang berhak mendapat mandat rakyat. Berdasarkan temuan survei, Prabowo diprediksi unggul jika Pilpres 2024 berlangsung dua putaran.

Mengingat surrvei ini dilakukan sebelum bergabungnya Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Golkar dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang dibangun Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa dalam mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden 2024. Maka, jika survei kembali diadakan setelah PBB, Golkar, dan PAN resmi mendukung Prabowo, prediksinya peluang Prabowo semakin menguat meski banyaknya jumlah partai pendukung bukan jaminan kemenangan bagi siapa pun kandidat calon yang bertarung.

Ini hanya temuan sementara dan tidak berarti peluang Ganjar pasti kalah jika harus berhadapan dengan Prabowo. Politik adalah hal yang sangat misteri dan sukar diprediksi, maka pekerjaan rumah terbesar bagi Ganjar dan timnya dari saat ini adalah menerapkan stategi politik yang efektif menggaet dukungan elektoral dari para pemilih. Hemat penulis, selama ini Ganjar sudah bekerja keras melakukan kerja-kerja politik untuk mendulang suara, hanya ada hal yang perlu menjadi catatanGanjar belum menunjukkan greget politik yang betul-betul optimal. Gagasan dan visi besar Ganjar belum begitu tampak. 

Padahal rival politik Ganjar seperti Anies Baswedan dan Prabowo Subianto sudah mulai agresif melancarkan aksi politiknya. Harapannya, Ganjar bisa lebih greget lagi, lebih agresif lagi, hal-hal populis seperti bersatu dengan rakyat, tidur di rumah warga, nimbrung dengan anak-anak generasi Z dan milenial harus terus pertahankan, jangan mau kalah dengan gagasan Revolusi Mental, BBM Satu Harga, Poros Maritim Dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun