Mohon tunggu...
Moh Zahirul Alim
Moh Zahirul Alim Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerhati sosial, politik, pendidikan sekaligus pemilik blog www.paradigmabintang.com

Pemerhati sosial, politik, pendidikan sekaligus pemilik blog www.paradigmabintang.com

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Elektabilitas Anies Melejit, Peringatan Penting bagi Ganjar dan Prabowo

12 Mei 2023   15:07 Diperbarui: 12 Mei 2023   15:14 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: wikipedia freepicture

Dinamika politik nasional menuju Pilpres 2024 semakin cair. Hal ini tidak lain karena semakin dinamisnya bandul politik yang dimainkan oleh aktor-aktor politik yang kemudian berdampak terhadap semakin ketatnya peta persaingan para bakal capres yang akan bertarung dalam Pilpres 2024. Jika selama beberapa bulan terakhir tingkat persaingan elektoral para figur yang akan maju dalam gelanggang Pilpres 2024 dua besarnya selalu didominasi oleh Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto dan Anies Baswedan selalu di peringkat tiga besar, kali ini ceritanya berbeda.

Berdasarkan hasil survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia di mana mereka telah melakukan riset ihwal Peta Elektoral Pemilu Presiden, Pemilu Legislatif dan Pilkada di Jakarta 2024 dari 24 Februari - 3 Maret 2023 dan dirilis pada 11 Mei 2023, didapat temuan bahwa elektabilitas Anies Baswedan di kalangan pemilih ibu kota DKI Jakarta melejit tajam ke angka 42 persen meninggalkan Ganjar Pranowo (33,2 persen) dan Prabowo Subianto (16,6 persen). Meski yang diteliti oleh lembaga riset Indikator Politik hanya tingkat keterpilihan bakal capres di DKI Jakarta bukan skala nasional, namun, perlu diiingat, DKI Jakarta adalah barometer politik nasional yang sangat menentukan bagi percaturan politik Tanah Air. Tidak ada ruginya mengambil pelajaran dari hasil riset mereka.

Berdasarkan temuan Indikator tersebut, sudah saatnya baik Ganjar dan Prabowo bersama timnya melakukan evaluasi untuk menentukan langkah-langkah strategis menghadapi Pilpres 2024. Meski pendaftaran capres-cawapres masih Oktober 2023 dan hari-H pencoblosan Februari 2024, tidak ada salahnya Prabowo dan Ganjar yang tidak lain adalah sosok yang digadang-gadang menjadi penerus pemerintahan Jokowi mulai melakukan manuver politik yang memukau. Jika Anies Baswedan beberapa waktu lalu mulai berani mengeluarkan jurus politiknya dengan terang-terangan mengkritik kebijakan pemerintahan Jokowi terkait subsisi kendaraan listrik yang dinilai tidak tepat dalam mengurangi polusi lingkungan, maka apa kira-kira yang coba ditawarkan Ganjar dan Prabowo sebagai kandidat capres 2024? Saatnya bagi Ganjar dan Prabowo menebar gagasan dan idealisme agar elektabilitas mereka tidak tergerus oleh elektabilitas Anies Baswedan yang sudah menawarkan visi satu kesemakmuran jika kelak ia terpilih menjadi presiden.

Tak pelak, elektabilitas Anies semakin hari semakin moncer. Mengapa hal ini terjadi? Tingkat keterpilihan Anies meningkat drastis? Jawabannya, karena Anies sudah mulai menawarkan visi misinya sementara kandidat capres yang lain masih terkesan normatif dan bermain aman. Masih ada waktu yang relatif cukup panjang bagi Ganjar dan Prabowo untuk mengejar ketertinggalan dari Anies. Kuncinya, segera perkenalkan program kerja, gagasan segar, jangan sekadar menyatakan jika terpilih menjadi presiden kedelapan RI akan komitmen melanjutkan program-program pemerintahan Presiden Jokowi. Sungguh, hal tersebut tidak cukup. Panggung politik nasional butuh lebih dari itu.

Masyarakat Indonesia semakin hari semakin cerdas, mereka sudah bisa menilai mana pemimpin yang memiliki visi misi dan platform kerja yang menjanjikan bagi kemajuan bangsa dan mana yang hanya mau cari aman serta biasa-biasa saja. Seperti yang pernah saya tuliskan sebelumnya, panggung Pilpres 2024 berpotensi berlangsung menarik, seru dan seksi karena masing-masing kandidat capres memiliki tingkat intelektualitas dan penguasaan panggung serta kemampuan retorika di atas rata-rata. Tinggal pertanyaannya sekarang, apakah Ganjar dan Prabowo benar-benar bisa memaksimalkan kapasitas yang dimiliki untuk mengimbangi manuver politik yang telah dilakukan oleh Anies Baswedan. Saatnya mengejar elektabilitas Anies dengan menebar gagasan konkret.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun