Mereka benar-benar rasional, logis, berpikir visioner serta membuang ego pribadi dan keluarga demi terwujudnya cita-cita besar politik keberlanjutan untuk Indonesia Raya yang maju dan sejahtera.
Pengumuman Ganjar Pranowo sebagai capres dari PDI-P ini tentu akan berdampak serius terhadap konstelasi perpolitikan nasional yang semakin hari semakin seru dan dinamis. Peta politik menuju Pemilu 2023 tentu akan sangat cair.Â
Dengan telah resminya Ganjar sebagai bakal capres dari PDI-P, praktis telah ada tiga kandidat kuat bakal capres yang kemungkinan besar akan maju dalam Pilpres 2023 mendatang, mereka adalah: Anies Baswedan dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan beranggotakan Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS; Prabowo Subianto dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya beranggotakan Partai Gerindra dan PKB.Â
Ganjar Prabowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto adalah tiga tokoh yang sudah jelas memiliki tiket maju dalam Pilpres 2024. Dari segala kemungkinan, yang sudah pasti, Ganjar akan berhadapan dengan Anies Baswedan yang jauh-jauh hari sudah dideklarasikan sebagai capres oleh Partai Nasdem diikuti oleh PKS dan Partai Demokrat.
Bagaimana dengan Prabowo Subianto? Ini menarik, setelah deklarasi pencapresan Ganjar oleh PDI-P, Prabowo menampakkan gelagat politik merapat ke PDI-P. Hal ini dapat dibuktikan dengan pernyataan Prabowo saat ditanya kemungkinan Partai Gerindra yang dipimpinnya merapat ke PDI-P usai pencapresan Ganjar, ia secara diplomatis menyatakan bahwa segala kemungkinan bisa terjadi dalam politik. Ia juga menambahkan akan melakukan apa pun untuk kebaikan bangsa dan negara.Â
Prabowo juga segera melakukan safari politik dengan menemui Presiden Jokowi di Solo sehari setelah pengumuman pencapresan Ganjar alias saat momentum Idul Fitri 1444 H. Belum lagi dengan adanya pernyataan dari Presiden Jokowi saat ditanya cawapres Ganjar, ia menyatakan ada beberapa sosok tokoh yang layak mendampingi Ganjar, di antaranya ia menyebut beberapa nama seperti Erick Thohir, Mahfud MD, Sandiaga Uno, Ridwan Kamil dan Prabowo Subianto.Â
Jika benar Prabowo Subianto membawa Partai Gerindra merapat ke PDI-P dan bersedia menjadi cawapres Ganjar maka peristiwa perjodohan Ganjar-Prabowo saat mereka menunjukkan keakraban di area persawahan saat melakukan kunjungan kerja di Kebumen Jawa Tengah besar kemungkinan akan menjadi kenyataan.Â
Ganjar-Prabowo akan menjadi pasangan duet politik yang dahsyat. Pasangan Ganjar-Prabowo ini juga bisa memuluskan terwujudnya koalisi besar yang sempat mengemuka setelah pertemuan lima ketua umum parpol politik pendukung pemerintah (PAN, Golkar, Gerindra, PPP, PKB) yang juga dihadiri Presiden Jokowi di momen buka puasa Bersama di Kantor Partai Amanat Nasional (PAN). Apakah semua ini akan benar-benar menjadi nyata? Hari-hari mendatang akan semakin asyik dan menarik. Mari kita tunggu!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H