Mohon tunggu...
Zahira Hanie
Zahira Hanie Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya suka sekali dengan musik, setiap hari saya harus bisa mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kenali Ebola Sejak Dini

6 September 2024   23:02 Diperbarui: 6 September 2024   23:03 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ebola Haemorrhagic Fever (EHF) atau dikenal dengan virus Ebola diidetifikasikan pada awal tahun 1976 di negara Sudan Selatan dan Afrika Barat sebagai negara terparah terkena virus Ebola. Penyakit ini menyebabkan kerusakan organ dan bisa mengalami pendarahan pada tubuh, tingkat kematian jika terkena virus ini sangat tinggi.

Penularan virus Ebola berawal dari hewan, salah satunya adalah kelelelawar. Hewan tersebut pemakan buah dari Famili Pteropodidae yang merupakan inang alami virus Ebola. kemudian kelelelawar menjadi santapan yang diminati oleh orang Afrika, dari situlah virus tersebut tersebar. orang yang terinfeksi melalui kontak fisik secara langsung maupun tidak langsung, antara lain dengan jarum suntik dan cairan yang keluar dari tubuh (darah, asi, air liur, air mani, tinja). Waktu yang dibutuhkan seseorang diketahui terkena Ebola bergejala berkisar 2 hari hingga 21 hari. Penyebaran virus Ebola bisa tetap menyebar meskipun penderita sudah meninggal dunia.

Gejala awal infeksi Ebola antara lain:

  • Demam secara tiba-tiba
  • Muntah atau mual
  • ruam kemerahan di kulit
  • Sakit kepala
  • Nyeri dada atau batuk
  • Pendaran di mulut, hidung, mata, atau telinga

Perlakuan Ketika seseorang terkena Ebola harus segera mendapatkan perawatan medis, perlakuan tersebut meliputi pemberian cairan oral.dianjurkan seseorang yang terkena Ebola tidak boleh dirawat dirumah, karena penderita dapat menularkan virus ke orang lain dan dirumah tidak menyediakan perawatan yang professional.  Pencegahan yang dapat dilakukan dengan memberikan Vaksin antibodi yang sudah resmi dan efektif, antara lain Vaksin Monoklonal, Ebanga, dan Ervebo kepada penderita dan sebagai orang yang tidak terinveksi sebaiknya menjaga kebersihan terutama makanan sehari-hari.

https://www.alodokter.com/ebola

https://infeksiemerging.kemkes.go.id/penyakit-virus/penyakit-virus-ebola-pve-evd

https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/ebola-virus-disease

https://www.paho.org/en/topics/ebola-virus-disease

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun