Secara etimologi dalam kamus Ilmiah popular mutu dapat diartikan sebagai kualitas, derajat, dan tingkat. Dan dalam bahasa Inggris berasal dari kata Quality artinya kualitas.
Dalam rangka umum, mutu mengandung makna derajat (tingkat) keunggulan suatu produk (hasil kerja/upaya) baik berupa barang maupun jasa. Sedangkan Goetsch dan Davis dalam buku Total Quality Management mendefinisikan kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.
Dilansir dari jurnal yang telah dibaca yakni yang di tulis oleh Nurul Iflaha;Â Sirajuddin : Jurnal Penelitian dan Kajian Pendidikan Islam Vol. 03 No. 01 (2023) dengan judul KONSEP MUTU MENURUT EDWARD DEMING,JOSEPH JURAN DAN PHILIPH B.CROSBY DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN Hal 3-6 yang mengemuka kan konsep Mutu Menurut William Edward Deming.
Konsep mutu Deming muncul berawal dari keprihatinannya terhadap kegagalan manajemen Amerika dalam merencanakan masa depan dan meramalkan persoalan yang belum muncul. Deming melihat bahwa masalah mutu terletak pada masalah manajemen. Menurut Edward Deming, Mutu ialah kesesuaian dengan kebutuhan pasar atau konsumen. Perusahaan yang bermutu ialah perusahaan yang menguasai pangsa pasar karena hasil produksinya sesuai dengan kebutuhan konsumen, sehingga menimbulkan kepuasan bagi konsumen. Jika konsumen merasa puas, maka mereka akan setia dalam membeli produk perusahaan baik berupa barang maupun jasa.
Ada 14 konsep mutu Deming yang mengkombinasikan konsep tersebut mulai dari wawasan psikologis sampai pada kendala-kendala dalam mengadopsi kultur mutu. Pendekatan mencegah lebih baik daripada mengobati merupakan kontribusi unik Deming dalam memahami berbagai cara menjamin pengembangan mutu.
"Mencegah lebih baik daripada mengobati"
"An ounce of prevention is worth a pound of cure"
~ W. Edwards Deming
Adapun 14 poin penting yang dikemukakan Deming tersebut untuk menuntun manager mencapai perbaikan dalam kualitasnya yaitu:
1)Menciptakan kepastian tujuan perbaikan produk dan jasa
Untuk memastikan bahwa perbaikan yang dilakukan pada produk atau jasa akan membawa manfaat dan memenuhi keperluan pelanggan. Ini membolehkan pelanggan mempercayai bahawa perbaikan yang dilakukan akan membawa kepada hasil yang diinginkan dan membolehkan produk atau jasa tetap berfungsi dengan baik.