Mohon tunggu...
Zahid Paningrome
Zahid Paningrome Mohon Tunggu... -

Creative Writer zahidpaningrome.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Pinggir Jalan Malam Itu

10 September 2016   08:15 Diperbarui: 10 September 2016   08:47 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak ada cahaya di ruangan itu, gelap juga bukan

Nyaris tanpa luka yang meredam, membekas keras di teras rumah

Nyanyian kota keras terdengar, memekikan telinga yang tak lagi bisa mendengar

Suara lonceng gereja memecah gemuruh petir

Ku lihat matamu yang kosong, mencari pilu yang tak dicari

Garis-garis merah beradu dengan moncong pistol

Matamu membunuhku, hampa tiada tara

Nafasmu mengincarku, lahan kekosongan antara pangkal

Bibirmu membisuku, ujung teriak beriak dalam liur yang mengeras

Deretan aksara berubah jadi nada tanpa irama

Irama metafora yang berujung keheningan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun