Mohon tunggu...
Zahid Paningrome
Zahid Paningrome Mohon Tunggu... -

Creative Writer zahidpaningrome.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perempuan dalam Payung

1 September 2016   10:31 Diperbarui: 1 September 2016   10:36 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hutan-hutan rimba, lautan tanpa nelayan,

Barisan lelaki tua mengepungmu tanpa ampun

Sendok teh berkarat mengiringi seduh yang teramat pedih

Lembar-lembar kertas yang kau pegang basah oleh air mata

Dinding-dinding kota berubah masif,

Melihatmu menangis dalam canda berujung magis,

Tawamu berubah jadi nyanyian sendu yang teriris

Gagak hitam berdiri menunggu senja yang tak lagi berarti,

Daun-daun kering hilang tersapu angin yang berubah dingin

Aku tak mengenalmu dalam balutan kain hitam,

Yang berlabuh dalam tubuh kumuh penuh lusuh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun