Mohon tunggu...
Zahida Khairunnisa
Zahida Khairunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Mercubuana Yogyakarta

Hobi nonton film dan drama

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Seminar Internasional ICSE 2024 : Mengupas Kewirausahaan Sosial Bersama Pakar Dunia

1 Januari 2025   10:03 Diperbarui: 1 Januari 2025   10:03 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Profile pembicara (sumber : youtube)

Universitas Mercubuana menggelar seminar internasional dengan bertemakan Internasional Conference on Sociopreneurship and Education (ICSE) digelar secara daring melalui zoom dan diikuti setidaknya 200 peserta. Menghadirkan lima pembicara internasional dan satu pembicara nasional. Salah satu pembicara utama adalah Prof. Dr. Alimatus Sahrah, M.SI., MM., dosen dari Universitas Mercubuana Yogyakarta.

Dalam pidatonya, Prof. Alimatus memperkenalkan konsep kewirausahaan sosial (sociopreneurship) dan mengupas dampaknya terhadap masyarakat. Ia menekankan bahwa kewirausahaan sosial memiliki perbedaan mendasar dengan bisnis tradisional, karena lebih mengutamakan dampak sosial daripada keuntungan semata.

Kewirausahaan sosial adalah pendekatan inovatif untuk mengatasi isu-isu sosial, ekonomi, dan lingkungan yang mendesak. Tidak seperti bisnis tradisional, kewirausahaan sosial mengutamakan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat,” ujar Prof. Alimatus.

Beliau juga menyoroti ciri utama kewirausahaan sosial, yaitu fokus pada dampak nyata dan keberlanjutan. Para pelaku kewirausahaan sosial menciptakan solusi yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan finansial tetapi juga memenuhi kebutuhan komunitas secara nyata. Konsep ini berada di persimpangan antara organisasi sosial dan kewirausahaan, menjadikannya kombinasi yang unik dan efektif.

Materi (sumber : youtube)
Materi (sumber : youtube)

Prof. Alimatus menjelaskan bahwa kewirausahaan sosial penting karena tiga alasan utama:

  1. Mendorong Pembangunan Berkelanjutan: Memastikan solusi yang diciptakan dapat terus berkontribusi dalam jangka panjang.
  2. Memberdayakan Komunitas: Melibatkan masyarakat dalam proses penciptaan solusi.
  3. Menginspirasi Inovasi: Menemukan cara-cara baru untuk mengatasi masalah kompleks, seperti contoh BioLite, yang menciptakan produk ramah lingkungan untuk mengurangi emisi dan meningkatkan kesehatan komunitas yang kurang terlayani.

“Kewirausahaan sosial tidak hanya menghasilkan keuntungan finansial tetapi juga menciptakan nilai sosial nyata dengan menangani tantangan dunia nyata secara inovatif,” tambah Prof. Alimatus.

Melalui seminar ini, Prof. Alimatus berharap dapat menginspirasi generasi muda untuk berkontribusi dalam menyelesaikan berbagai tantangan sosial melalui pendekatan kewirausahaan yang inovatif. Acara ICSE 2024 berhasil mengumpulkan peserta dari berbagai latar belakang, termasuk mahasiswa, akademisi, dan praktisi kewirausahaan, yang semuanya antusias untuk mendalami topik sociopreneurship.

Peserta seminar (sumber : youtube )
Peserta seminar (sumber : youtube )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun