Sebagai salah satu anak milenial di zaman sekarang,aku pasti tidak terlepas dari aplikasi-aplikasi start-up di zaman sekarang. Terutama untuk yang nasibnya seperti aku,seorang yang jika kemana-mana membutuhkan transportasi umum dan tidak memiliki kendaraan pribadi.Nah dulu aku suka banget berpergian jauh mulai dengan naik ojek (karena rumahku jauh dari jalan raya),lalu disambung dengan angkot.Â
Terkadang menggunakan transportasi umum tersebut aku merasa menjadi orang yang terlalu boros,apalagi aku merupakan tipe orang suka jalan-jalan keliling kota. Dan ketika sekitar tahun 2015 ketika aku maish menduduki bangku SMA aku mengenal yang namanya aplikasi tranportasi yang mampu membantu aku yang merupakan seorang  pelajar pada saat itu pergi kemana-mana dengan simpel dan tidak membuang banyak biaya. Yang bernama Grab.Â
Ketika awal penggunaannya aku merasa kesulitan karena kurang faham tentang aplikasinya,dan lama kelamaan aku terbiasa dan mulai penasaran dengan aplikasi tersebut. Siapa sih pembuat aplikasi yang sangat membantu ini? dan bagaimana bisa ada aplikasi ini?
Dan kemudian aku searching di google mengenai sejarahnya dan aku baru mengetahui bahwa  perusahaan start-up  ini muncul dari bauah pemikiran dua orang Malaysia yang keturunan Tiongkok yang bernama Anthony Tan dan Hook Ling Tan. Pada awalnya ternyata mereka membuat aplikasi ini untuk mengikuti sebuah lomba kompetisi bisnis yang diselenggarakan oleh Harvard Businessman School pada tahun 2012.
Tetapi di kompetisi tersebut sayangnya mereka tidak bisa menjadi pemenang dan hanya menjadi finalis saja. Tapi menurutku ini sudah WOW banget sih,karena hanya dari finalis saja mereka bisa mengembangkan aplikasi buatan mereka hingga bisa menjamur di negara-negara lain,terkhususnya di Asia Tenggara.
Grab mulai masuk ke Indonesia sendiri itu pada tahun 2014,dan menurut google Grab juga mampu menguasai pasar di Indonesia,Thaliand,Singapura,dan beberapa negara di Asia Tenggara ini pada tahun 2018. Wahh setelah aku membaca ini aku semakin kagum saja nih.
Nah,lama lama aku rutin nih menggunakan aplikasi Grab ini,yang pada awalnya aku hanya menggunakan aplikasi Grab ini untuk berangkat sekolah jika aku tidak bisa di antar oleh keluargaku,dan yang dimana aku hanya menggunakan fitur grabbike saja. Tetapi ternyata grab bukan hanya menyediakan fitur untuk roda dua saja,tetapi ada juga fitur roda empatnya yang bernama grabcar. Yang dimana grabcar ini diperuntukan untuk sekelompok orang yang ingin berpergian. Dan dengan grab car ini aku ngerasa engga akan hawatir kalau jalan-jalan sama temen-temen itu kehujanan atau kepanasan atau bahkan terkena asap jalanan yang sangat banyak banget polusinya.Â
Selama aku menggunakan aplikasi Grab dari zaman SMA hingga sekarang aku baru mengetahui bahwa Grab ini bisa sampai sebesar ini,karena mereka selalu memberikan layanan yang memang bikin nyaman penggunanya.
Mulai dari aplikasinya yang senantiasa menawarkan testimoni terhadapa fitur-fitur yang ada di dalamnya,hingga kepengemudi yang menjadi driver grabbike atau grabcar ini. Satu pengalaman aku yang bisa dibilang unforgetable banget nih tentang pengemudinya. Aku pernah mendapatkan pengemudi grabbike yang dimana sudah paruh baya.Â
Di awal perjalanan aku merasa kesal karena  ketika aku masih meng-order pengemudinya si abangnya tuh lama banget datengnya,dan ketika aku liat di maps itu muter-muter di tempat yang sama. Sedangkan disatu sisi aku sedang terburu-buru untuk pergi kesuatu tempat. Tetapi semua perasaan itu berubah seketika.
Ketika abang grab tersebut sampai,yang kutemukan adalah seorang laki-laki yang paruh baya,dan sambil sedikit linglung gitu. Dan setelah kubertanya,ternyata abang tersebut merupakan driver baru dan ia menjadi driver grabbike karena dia merasa selagi dia masih ada umur dan masih mampu kenapa engga dipergunakan untuk mencari rezeki,dan membiayai keluarga.Â