Mohon tunggu...
Zahid Zufar At Thaariq
Zahid Zufar At Thaariq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Teknolog Pendidikan

SD Laboratorium UM (2005-2011) SMP Negeri 18 Malang (2011-2014) SMA "Islam" Malang (2014-2017) Jurusan Teknologi Pendidikan, Universitas Negeri Malang (2017-2021)

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Memantapkan Kapabilitas Guru dengan IoET

26 Juli 2023   02:00 Diperbarui: 26 Juli 2023   02:02 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malang (25/7/2023) -- Menghadapi perkembangan digitalisasi yang semakin tidak menentu, menyebabkan perlunya peningkatan kapabilitas secara menyeluruh. Tidak dapat dihindari, bahwa era dahulu dengan sekarang sudah jauh berbeda. Masyarakat mengalami era ketidakpastian perubahan yang memengaruhi berbagai sektor, terutama pendidikan. 

Siswa yang telah beradaptasi dengan perkembangan digital melalui internet menyebabkan perubahan guru ketika melaksanakan proses pembelajaran. Berdasarkan pertimbangan tersebut, tim pengabdian mahasiswa yang diprakarsai Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Malang berinisiatif untuk melaksanakan pengembangan kapabilitas guru era digital bertajuk "Pemberdayaan Internet of Educational Things melalui Sinkronus dan Asinkronus dalam Membangun Konstruksi Pembelajaran berbasis Digital bagi Guru-Guru SMP Wahid Hasyim Malang". 

Tim ini merupakan kolaborasi mahasiswa program S1 dan S2 UM yang terdiri dari (1) Zahid Zufar At Thaariq (Ketua/S2 Teknologi Pembelajaran), (2) Reno Nurdiyanto (Anggota 1/S2 Teknologi Pembelajaran), (3) Ummul Karima (Anggota 2/S1 Teknologi Pendidikan), (4) Doni Anggoro Dwi Wahyu Utomo (Anggota 3/S1 Desain Komunikasi Visual) dan (5) Chatur Erisa Putri (Anggota 4/S1 Teknologi Pendidikan).

Ketua tim mahasiswa, Zahid Zufar At Thaariq, mengatakan bahwa pengabdian ini ditujukan untuk memberdayakan kapabilitas guru melalui Internet of Educational Things (IoET). Tema ini dipilih karena merepresentasikan perkembangan sekarang yang semuanya telah terkoneksi dengan internet. Frasa ini merupakan perkembangan dari Internet of Things (IoT).

"Selama ini banyak konsensus akademik yang mengatakan IoT sebagai konsep yang rumit. Padahal, aktivitas kita selama ini yang menggunakan internet itu sudah dikatakan sebagai IoT. Kalau konteksnya pendidikan, berarti ya IoET" ujar Zahid.

Proses pemberdayaan berlangsung melalui pelatihan dan pendampingan. Pelatihan dilaksanakan secara tatap muka dan sinkronus (serentak) dengan menghadirkan materi-materi yang berkaitan dengan hal tersebut. Materi-materi tersebut diantaranya (1) model dan asesmen pembelajaran mutakhir, (2) media pembelajaran berorientasi karakteristik siswa, (3) muatan konten berasaskan multimedia dan (4) lingkungan belajar yang menyenangkan. Materi-materi ini diisi oleh dosen dan mahasiswa S2 Teknologi Pembelajaran serta menghadirkan bintang tamu, yaitu Ibu Lukky Reza Ramadhani, S.Pd (Praktisi Teknologi Pendidikan dan Trainer Perusahaan di Subang, Jawa Barat).

Materi pertama tentang model dan asesmen pembelajaran mutakhir disampaikan oleh Bapak Dr. Dedi Kuswandi, M.Pd (Dosen Teknologi Pendidikan dan Pakar Kurikulum). Dalam paparan tersebut, beliau mengatakan bahwa teori-teori pembelajaran harus sudah bertransformasi dan mengalami perubahan. Beliau juga mengajak guru-guru untuk bisa mengembangkan media sesuai dengan model-model secara variatif dan kekinian.

Sumber: Dokpri
Sumber: Dokpri

Materi kedua tentang media pembelajaran berorientasi karakteristik siswa disampaikan oleh Bapak Zahid Zufar At Thaariq, S.Pd (Mahasiswa S2 dan Praktisi Teknologi Pendidikan). Dalam paparan tersebut, beliau mengatakan bahwa sebenarnya Indonesia memiliki sistem pendidikan yang bagus dari Ki Hadjar Dewantara, tetapi baru menyadarinya ketika implementasi kurikulum merdeka. Media pembelajaran selama ini masih dianggap sebagai alat bantu. Maka, beliau mengajak guru-guru untuk memahami media pembelajaran bukan sebagai alat bantu, melainkan perantara yang menjadi teman belajar bagi siswa.

Sumber: Dokpri
Sumber: Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun