Pelaksanaan pembelajaran yang kembali mengarah pada tatap muka di era pasca-pandemi membuat sebagian besar guru bisa kembali melaksanakan proses pembelajaran sebagaimana biasanya.Â
Namun bukan berarti, guru tidak perlu lagi menggunakan teknologi digital sebagai bantuannya. Karena karakteristik digital yang dimiliki oleh peserta didik menjadikan guru harus adaptif dalam rangka mendukung student-centered learning.
Maka dari itu, tim pengabdian dalam skema Program Kemitraan Masyarakat dari LP2M UM yang merupakan teknolog pendidikan yang diketuai oleh Dr. Dedi Kuswandi, M.Pd berinisiatif untuk menggelar pelatihan tentang Flipbook secara blended. Flipbook dipilih karena kebutuhan modul sebagai pembelajaran mandiri yang menyesuaikan karakteristik peserta didik.
Tim pengabdi menjadwalkan kegiatan pelatihan secara online dilaksanakan pada 6 Agustus 2022. Pertemuan ini membahas tentang Bahan Ajar yang dipandu oleh Bapak Dr. Dedi Kuswandi, M.Pd dan Zahid Zufar At Thaariq, S.Pd (selaku tim pengabdian) sebagai instruktur pelatihan daring. Pada pertemuan ini, Bapak Dedi Kuswandi memberikan pemaparan konseptualisasi bahan ajar dalam era digitalisasi.Â
Bapak Dedi menekankan pentingnya seorang guru untuk bisa adaptif terhadap perkembangan zaman. Karena era sekarang tidaklah sama lagi seperti era-era sebelumnya. Penggunaan bahan ajar elektronik (e-material) untuk mendukung pengajaran sedang menjadi tren.Â
Oleh karena itu, desain bahan ajar ini merupakan isu penting. Saat ini, sebagian besar penyedia bahan ajar digital menyediakan paket solusi untuk tujuan yang berbeda (Wang & Hsu, 2006). Kemudian materi selanjutnya dipandu oleh Bapak Zahid Zufar At Thaariq yang memberikan pemaparan tentang konseptualisasi modul pembelajaran sebagai bahan ajar secara dasar. Bapak Zahid menekankan bahwa pengembangan modul saat ini harus banyak memiliki relevansi dengan perkembangan anak (adaptive).Â
Sistem pembelajaran adaptif ini bertujuan untuk secara tepat menyesuaikan pendidikan dan pelatihan dengan kebutuhan individu peserta didik. Sistem tersebut menggunakan model internal dari pengetahuan pengguna saat ini untuk menyesuaikan kemampuan navigasi dan urutan penyajian materi (Agarwal dkk., 2006).Â
Bapak Zahid juga memberikan penugasan kepada guru untuk mengembangkan modul pembelajaran yang sudah disesuaikan dengan format yang telah dibuat oleh tim pengabdi (asinkron).
Kemudian tim pengabdi melaksanakan kembali pertemuan kedua secara online pada 13 Agustus 2022. Pertemuan kali ini membahas tentang pengembangan flipbook berbasis digital yang dipandu oleh Bapak Dr. Citra Kurniawan, S.T, M.M dan Zahid Zufar At Thaariq, S.Pd (selaku tim pengabdian) sebagai instruktur pelatihan daring. Pada pertemuan ini, Bapak Citra Kurniawan memberikan pemaparan tentang konsep dari flipbook berbasis digital kepada guru-guru. Bapak Citra menekankan bahwa dalam mengembangkan flipbook berbasis digital, prinsip-prinsip dari visual dan verbal harus diperhatikan.Â