Obesitas pada anak telah menjadi isu kesehatan utama yang banyak diperbincangkan di seluruh dunia. Biarpun demikian, sepertinya masyarakat kita berbeda pandangan dalam membahas isu tersebut. “Anak yang sehat adalah anak yang memiliki berat bada di atas rata-rata.” Kurang lebih demikian citra yang berkembang mengenai berat badan anak sehat bagi seorang ibu. Tetapi, harus dipahami bahwa tidak hanya orang dewasa yang memiliki ukuran berat badan ideal. Setiap anak di usia tertentu pun memiliki ukuran ideal dalam hal pertumbuhan tubuhnya. Berat badan yang tidak sesuai dengan usia dan tinggi tubuhnya akan berpengaruh pada masalah kesehatan anak. Berat badan yang terlalu kurang ataupun terlalu melebihi ukuran ideal tentunya tidak baik bagi kondisi anak. Di dalam agama kita dijelaskan bahwa sesuatu yang berlebihan, tidak akan pernah baik. Sesuatu hendaknya berjalan dalam keadaan yang wajar, yang cukup.
Obesitas merupakan permasalahan serius yang menyebabkan datangnya beberapa macam penyakit lainnya.
Apa penyebab diabetes pada anak?
Hal pertama yang terlintas di benak kita mungkin demikian:
1.Kurangnya aktivitas anak
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa semakin bertambah usia seorang anak akan menyebabkan semakin berkurang pula waktu untuk berolahraga. Ketidak seimbangan pola makandan aktivitas anak diduga merupakan masalah utama yang melatarbelakangi obesitas pada anak.
2.Terlalu banyak makan
Pola makan tidak teratur juga merupakan masalah utama penyebab obesitas anak.
3.Pemilihan makanan yang kurang tepat
Makanan cepat saji ikut mempengaruhi peningkatan berat badan anak. Dimana pada masa ini pula anak lebih sering mengonsumsi makanan di luar rumah yang mengandung banyak sekali zat-zat yang kurang dibutuhkan oleh tubuh, bahkan zat-zat yang membahayakan tubuh.
Semua hal tersebut benar. Namun, sebanarnya masalah mendasar yang melatar belakangi masalah obesitas anak adalah peran orang tua. Segala hal yang dilakukan orang tua merupakan contoh bagi anaknya. Seorang ahli kesehatan anak mengungkapkan bahwa sebagian besar anak penderita obesitas diakibatkan karena orang tua yang obesitas. Jadi orang tua selain memperhatikan dan menjaga pola makan, keseimbangan aktivita, dan pemilihan makanan anak, juga harus memberi contoh yang baik bagi anakanya. Karena proses pencegahan lebih baik dari proses pengobatan atau penanganannya.
Untuk penanganan masalah obesitas anak, banyak ahli gizi merekomendasikan diet yang bervariasi yakni dengan padi-padian, buah-buahan, dan sayuran. Selain itu melalui karbohidrat kompleks yang terkandung dalam kentang, roti, dan sereal. Program penurunan berat badan harus melibatkan orang tua, sekolah, dokter, lingkungan, dan kebudayaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H