Henik Tri Rahayu, Anis Ika Nur Rohmah, Revha Salsabila, Virgiea Jasmine, dan Wafa Al Mufida menyoroti peningkatan prevalensi perilaku merokok di kalangan remaja Indonesia, yang menjadi salah satu faktor risiko utama penyakit tidak menular (NCD) seperti penyakit paru obstruktif menahun (COPD), jantung, dan hipertensi. Kebiasaan merokok pada remaja sering kali didorong oleh pencarian jati diri, pengaruh teman sebaya, serta keinginan untuk terlihat keren. Namun, toleransi masyarakat terhadap perilaku ini memperparah situasi.
Sebagai langkah pencegahan, program pengabdian masyarakat dilaksanakan pada Oktober 2023 di sebuah SMP swasta di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Program ini bertujuan meningkatkan pengetahuan siswa tentang bahaya merokok dan memotivasi remaja perokok untuk berhenti. Metode yang digunakan meliputi edukasi kesehatan dan konseling. Hasil program menunjukkan peningkatan pemahaman siswa terkait dampak merokok serta kesadaran diri untuk menghentikan kebiasaan tersebut. Sinergi antara perguruan tinggi dan sekolah menciptakan potensi besar dalam meningkatkan kesehatan masyarakat melalui pendekatan di tingkat remaja sekolah, sekaligus memberi mahasiswa pengalaman langsung dalam memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H