Mohon tunggu...
Zafira Putri
Zafira Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Komunikasi

Akun ini dibuat untuk memenuhi tugas.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Musim Hujan, Demam Tinggi dan Batuk Pilek Melanda Warga Cijeruk

2 Maret 2020   12:00 Diperbarui: 11 Maret 2020   11:18 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah seorang pasien di ruang perawatan Bidan Ani Ristiani di Cijeruk, Kab.Bogor, Jawa Barat, Senin (24/02/2020) yang sedang di rawat karena mengalami demam tinggi. Dok. Zafira Putri/55 SV IPB

Cijeruk, Bogor---Saat musim hujan seperti sekarang penyakit bisa menyerang siapa saja dan kapan saja. Kelembapan udara yang tinggi di musim ini biasanya membuat banyak bakteri atau virus yang menyerang tubuh. 

Kelembapan udara yang tinggi di musim ini biasanya membuat banyak bakteri atau virus yang menyerang tubuh sehingga tubuh mudah terjangkit penyakit seperti flu dan batuk. 

Perubahan cuaca dari panas ke hujan membuat temperatur di tubuh selalu berubah-ubah, sehingga mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan membuat kita lebih rentan terhadap serangan penyakit. Begitu pula yang sekarang sedang dialami oleh warga Cijeruk.

"Banyak warga yang datang berobat dengan keluhan pusing dan meriang karena daya tahan tubuh menurun dan cuaca yang ekstrim" jelas salah satu bidan di Cijeruk Ani Ristiani. "Sel-sel imun kita juga tidak menyebar dengan cepat ke seluruh tubuh kita dikarena kan cuaca yang dingin". Lanjut Ani.

Saat musim hujan, orang-orang memang rentan terserang penyakit karena melakukan kontak fisik dengan orang lain lebih sering daripada saat musim kemarau. Penyakit tersebut dapat menyerang tubuh karena sistem kekebalan tubuh yang melemah. Karenanya penting untuk meningkatkan atau memperkuat sistem kekebalan tubuh saat musim hujan.

"Tidak sampai menimbulkan penyakit yang parah, hanya demam, dan batuk pilek biasa. Bedanya hanya sedikit lama untuk sembuh. Kita sebagai tenaga kesehatan hanya bisa memberi obat seperti Antibiotik" ujar Ani.

Gejala flu dan batuk mungkin saja hanya berlangsung beberapa hari, namun biasanya sisa-sisa penyakitnya bertahan lebih dari dua minggu. "Sebagian besar gejala batuk pilek dapat sembuh sendiri dalam jangka waktu 1-2 minggu. Namun, dianjurkan untuk menemui dokter apabila gejala batuk pilek tidak kunjung sembuh hingga lebih dari tiga minggu, mengalami sesak napas, atau gejala bertambah buruk" lanjut Ani.

Karenanya, untuk mencegahnya, hindari sumber penyakit yang bisa diupayakan seperti dari sisi manusianya dengan menjaga sistem kekebalan tubuh. Tetap jaga pola hidup sehat dengan asupan bernutrisi karena kualitas makan akan mempengaruhi daya tahan tubuh. Selain itu, jangan lupa sering mencuci tangan untuk menjaga kebersihan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun