Mohon tunggu...
zafira islami
zafira islami Mohon Tunggu... Freelancer - Digital Marketing/CopyWriting/Social Media

Results-oriented Marketing Communication Studies graduate with a proven ability to develop data-driven marketing strategies that integrate compelling public relations initiatives and eye-catching graphic design elements.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Press Release Webinar Ransomware Attack Strategi Perlawanan dan Perlindungan Data Sensitif

8 Agustus 2024   12:40 Diperbarui: 8 Agustus 2024   12:45 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering


Pada bulan Juni lalu, terjadi serangan ransomware yang mengganggu layanan PDNS (Pusat Data Nasional Sementara). Gangguan ini berdampak pada sistem layanan imigrasi dan menimbulkan kekhawatiran masyarakat tentang kemungkinan kebocoran data pribadi. Pertanyaannya, seberapa berbahayakah serangan ini, dan bagaimana cara kita mengatasinya?

Mengambil inspirasi dari kekhawatiran tersebut, Windya Security dan Vodjo mengadakan webinar kolaborasi pada tanggal 2 Agustus lalu. Kegiatan webinar ini berhasil menarik perhatian banyak peserta dari berbagai instansi, dan antusiasme peserta tercermin dalam banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada kedua narasumber. Adapun narasumber pertama adalah Wisnu Sanjaya, dosen dari Politeknik Indonesia Surakarta, dan narasumber kedua adalah Prima Muhammad Rasyid, selaku Web Developer di Vodjo.

"Kesadaran individu menjadi kunci pertama dalam mencegah serangan cyber, termasuk ransomware. Karyawan di semua tingkatan perlu diberikan edukasi tentang praktik keamanan data yang baik. Kerja sama tim juga sangat penting dalam menjaga keamanan data, karena sejatinya tidak ada sistem yang 100% aman. Pasti ada celah karena sistem selalu berkemabng. Oleh karena itu, penting untuk selalu mengikuti perkembangan dan terus belajar." ungkap Wisnu Sanjaya selaku dosen Politeknik Indonesia Surakarta.

"Keamanan data harus menjadi pertimbangan utama sejak awal proses pengembangan aplikasi. Penerapan praktik-praktik yang baik seperti validasi input, enkripsi data, backup data, dan proaktif membangun keamanan yang kuat merupakan kiat untuk melindungi data sensitif." ungkap Prima Muhammad Rasyid, selaku Web Developer di Vodjo.

Pada webinar ini menyoroti pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak dalam menghadapi ancaman ransomware. Baik pemerintah, organisasi, maupun individu memiliki peran masing-masing dalam menjaga keamanan data. Dengan meningkatkan kesadaran, memberikan pelatihan yang memadai, terus belajar, dan membangun kerjasama yang kuat, kita dapat secara efektif mencegah dan menangani serangan ransomware.

Kegiatan webinar ini berakhir dengan sesi tanya jawab yang sangat dinamis antara peserta dan kedua narasumber. Banyak pertanyaan menarik yang diajukan, dan pembahasan yang dibawakan oleh kedua narasumber semakin memperkaya wawasan para peserta. Dari sekian banyak pertanyaan, hanya 10 yang terpilih untuk dijawab secara langsung oleh narasumber. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan apresiasi kepada penanya terbaik dan pemenang story challenge. Tiga orang beruntung akan menerima hadiah berupa e-money senilai 300 ribu rupiah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun