Mohon tunggu...
Zafirah N
Zafirah N Mohon Tunggu... Mahasiswa - S1 Bahasa dan Sastra Inggris

...

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Eksistensi Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal di Tengah Arus Modernisasi di Sektor Pendidikan

22 Agustus 2024   04:14 Diperbarui: 22 Agustus 2024   04:17 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Modernisasi bukanlah subjek baru tetapi banyak orang telah membahasnya sejak populer. Baru-baru ini di bidang pendidikan, banyak dari mereka tampaknya berevolusi seiring berjalannya waktu. Dalam masyarakat saat ini, modernisasi berbagai hal dapat diterima sampai batas tertentu. Tidak ada masalah tentang modernisasi. 

Namun, ada situasi di mana kita perlahan-lahan kehilangan budaya kita. Alasannya adalah karena semakin sedikit anak-anak yang diajari membaca sehingga menyebabkan keributan di toko. Budaya adalah subjek yang kuat terutama di sini di Indonesia, kita sangat bergantung pada pancasila. Tetapi perlahan-lahan, generasi muda perlahan-lahan melupakan akar mereka, leluhur mereka, dan hal-hal lain yang membentuk identitas mereka sebagai warga negara setempat. 

Ya, budaya luar itu bagus, tetapi jika itu mengorbankan budaya Anda sendiri, di situlah pertanyaannya mulai muncul. Mengapa ini terjadi?  Akses internet yang terus-menerus ke konten yang tak terbatas adalah bagian dari masalah. Karena anak-anak cenderung menonton film dan menganggapnya ideal. Faktanya tidak, film yang dibuat di wilayah barat cenderung menjadi versi romantis dari apa yang sebenarnya dan tidak perlu menjadi seperti mereka.

              Solusi untuk ini bukanlah menghapus aturan modernisasi. Tetapi membuatnya lebih baik. Harus ada subjek yang lebih kuat untuk mengikat anak-anak dengan kalender mereka sendiri. Tidak hanya dengan anak-anak, saya pikir penting juga untuk mengajarkan budaya mereka sendiri kepada para remaja. Untuk bangga dengan keturunannya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun