Mohon tunggu...
Zafira BungaJ
Zafira BungaJ Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar Sekolah

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Scandentia Mamalia Kecil

10 September 2024   07:16 Diperbarui: 10 September 2024   07:35 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tupai dengan nama latin Scandentia merupakan segolongan hewan mamalia kecil yang mirip dan kerap dikelirukan dengan bajing. Secara ilmiah, tupai tidak sama dan jauh kekerabatannya dengan bajing (Famili Sciuridae). Tupai adalah pemangsa serangga, dan dahulu dimasukkan kedalam ordo insektivora (pemakan serangga), sedangkan bajing termasuk ordo Rodentia (hewan pengerat) bersama dengan tikus. Genus ini pertama kali dideskripsikan oleh Thomas Stanford Raffles pada tahun 1821. Tupai memiliki otak yang relatif besar. Rasio besar otak berbanding besar tubuh pada tupai adalah yang terbesar pada makhluk hidup, bahkan mengalahkan manusia.

Adapun ciri ciri yang Raffles deskripsikan tentang genus ini yaitu memiliki moncong yang memanjang, delapan hingga 10 gigi seri, anggota badan yang berkembang dengan baik, kaki telanjang berjari lima, dan telapak kaki dilengkapi dengan bantalan yang menonjol dan cakar yang tajam, dengan kebiasaan dan ekor bajing.

Spesies Tupaia berkisar dari timur laut India , Myanmar , Kepulauan Nikobar ke arah timur hingga beberapa Kepulauan Filipina, dan dari Tiongkok tengah ke selatan hingga Jawa , Kalimantan dan Sumatra , termasuk pulau-pulau di pantai barat daya. Hewan ini tidak tersebar di Sulawesi , maupun di pulau-pulau di sebelah timur Jawa, kecuali Bali.

Mereka mendiami semak belukar yang lebat di hutan tropis. Kecuali Tupaia. minor, mereka terutama hidup di darat dan mencari makan di lantai hutan, biasanya di bawah 1,5 m (4 kaki 11 inci). Karena mereka jarang terlihat melintasi jalan lebar, populasinya kemungkinan besar terkena dampak negatif dari fragmentasi hutan yang disebabkan oleh operasi penebangan kayu.

Adapun kesimpulan tentang hewan ini yaitu, tupai adalah hewan mamalia kecil yang memiliki berat badan antara 150-280 gram. Tupai memiliki bulu halus dan ekor panjang yang berguna untuk menjaga keseimbangan saat melompat ia merupakan hewan omnivora yang memakan kacang-kacangan, daun, akar, biji-bijian, tanaman lain, dan hewan kecil, serangga, serta ulat.
Tupai bermanfaat bagi lingkungan karena setiap biji atau kacang yang terkubur merupakan pohon potensial.

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Tupai
https://www.kompas.com/sains/read/2024/01/31/090000723/bagaimana-tupai-mengingat-makanan-yang-disembunyikannya-?page=all
https://ejournal.unp.ac.id/index.php/serupa/article/download/9025/6836

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun