Mohon tunggu...
zafir zuhdi
zafir zuhdi Mohon Tunggu... -

Bagai singa yang tidak tidur. Bunda menambahkan rendah diri untuk menundukkan kekuatan Raja Alam. Zafir Zuhdi akan menguasai diri dalam tekanan pembelaan umat. Bercita-cita menjadi imam besar. Pembela Islam yang disegani.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Artikel Pertama

15 Februari 2010   21:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:54 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Aku bangga menjadi bagian SEJARAH BANGSA INDONESIA yang besar. Aku CINTA TANAH AIR INI. Sebatas cita-cita memang, namun akan kubuat NEGARA-Ku ini makmur rakyatnya. Cukup sandang-pangannya. Dan kucerdaskan saudara-saudara kecilku dari terjerumus pada lubang kebodohan. Kupasung mereka-mereka yang memfitnah saudaranya sendiri. Kubutakan mata mereka yang selalu menatap sejarah lain, tanah lain dan hamparan lain, sementara ia tidak berbuat walau satu hal pada bangsanya.

Kelak akan ada yang terusir pada pulau terpencil. Baginya akan hilang lingkungan sosial, dialog sosial, makanan sosial, atau dana-dana sosial. Yang dia makan adalah yang dia dapatkan dan usahakan. Yang dia peroleh adalah hasil di sekitarnya, yang didekatnya, yang ada disampingnya. Itulah yang hanya bisa dilakukan oleh mereka yang terlalu jauh menatap dan berharap namun sedikit berbuat.

 

Salam hangat, Zafir Zuhdi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun