Mohon tunggu...
Zaffira Nurfitria Damayanti
Zaffira Nurfitria Damayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Anak Hubungan Internasional yang aktif dalam mengikuti isu yang lagi hangat-hangatnya. K-addict, otaku, and many more

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pelatihan Pengurusan Jenazah Wanita oleh Tim BBK 3 Universitas Airlangga di Kelurahan Tenggulunan, Kecamatan Kebomas, Gresik

12 Februari 2024   19:20 Diperbarui: 12 Februari 2024   19:22 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto kegiatan bersama tokoh masyarakat/dok. pri

Jika menemukan kata pengurusan jenazah, apa yang terlintas di benak kita semua? ngeri.. takut.. horor.

Padahal itu adalah hal esensial yang pasti manusia akan alami. Seperti yang kita ketahui kematian tidak akan ada yang pernah diduga kapan datangnya. Oleh karena itu, penting bagi kita mempersiapkan dan membekali diri sendiri dengan ilmu mengurus jenazah sesuai dengan kepercayaan masing-masing. Belajar tentang tata cara pengurusan jenazah sangat diperlukan terlebih jika minimnya pemahaman masyarakat tentang tata cara pengurusan jenazah khususnya sesuai dengan syariat Islam terutama di desa-desa. Setiap daerah memiliki adatnya sendiri-sendiri terkait jenazah sehingga kadangkala tercampur antara budaya dan patokan atau rukunnya. Dalam pelatihan pengurusan jenazah khususnya menurut syariat islam terdapat tata cara diantaranya pemulasaran, pemandian, pengkafanan, hingga penguburan jenazah.

Kelompok Belajar Bersama Komunitas (BBK) 3 Kelurahan Tenggulunan Universitas Airlangga tahun 2024 mengadakan sebuah pelatihan pengurusan jenazah khususnya jenazah perempuan yang diperuntukkan untuk ibu-ibu warga Kelurahan Tenggulunan pada Hari Sabtu, 27 Januari 2024, di Balai Kelurahan Tenggulunan, Kecamatan Kebomas, Gresik. Kegiatan ini dihadiri tidak hanya masyarakat umum namun juga oleh tokoh masyarakat yang sering berkecimpung dalam pemulasaraan jenazah.

Latar belakang adanya program unik ini karena demografi masyarakat Tenggulunan yang dominan pendatang, pegawai pabrik dan kos-kosan, sehingga untuk pengurusan jenazah cenderung kurang menjadi prioritas. Program ini difokuskan kepada pengurusan jenazah perempuan atas saran dari warga desa dikarenakan masih sangat sedikit ibu-ibu yang paham tata cara mengurus jenazah terutama jenazah perempuan. Pelatihan dan penyampaian materi disampaikan oleh Bapak Ismail selaku modin/pemuka agama di Kelurahan Tenggulunan dibantu dengan anggota kelompok BBK untuk memperagakan dengan alat peraga. 

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Muzaroh selaku Ketua RT 02, beliau menyampaikan “Terima kasih banyak kepada anak-anak BBK yang telah mengadakan pelatihan pengurusan jenazah untuk ibu-ibu disini, terimakasih atas ilmunya, InsyaAllah ilmunya bermanfaat, InsyaAllah semakin banyak warga yang mau memandikan jenazah di desa ini”. Hal ini juga menjadi harapan kelompok BBK 3 Kelurahan Tenggulunan agar ilmu yang disampaikan dalam pelatihan dapat memberi pemahaman mendalam dan keberanian bagi warga untuk dapat mengaplikasikan di kehidupan nyata. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun