Mohon tunggu...
Zaeny Zen
Zaeny Zen Mohon Tunggu... -

Seorang penjaga Al-Qur'an

Selanjutnya

Tutup

Nature

Desain yang Indah: Less is More

14 Juli 2013   09:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:34 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh desain yang simpel...

[caption id="" align="aligncenter" width="512" caption="Contoh desain yang simpel (Ilustrasi: http://www.opinii.biz)"][/caption] Banyak orang yang salah dalam memilih sebuah desain yang bagus untuk karya cipta apa saja. Bukan berarti di sini Saya mengatakan bahwa desain yang Saya maksudkan itu adalah mutlak harus diikuti, akan tetapi alangkah baiknya prinsip desain yang Saya maksudkan ini bisa dijadikan pertimbangan dalam membuat desain produk apapun itu. 1.    Nggak Ribet Ada seorang desainer yang karena terlalu banyak ide di kepalanya sehingga apa yang dipikirkannya saat itu dikeluarkannya semua. Contohnya, ada orang yang sedang mendesain kaos, lalu di pinggir kirinya diberi ornamen-ornamen daun yang hijau dan cerah sehingga orang yang melihatnya menjadi sejuk. Kemudian di tengahnya diberi tulisan Think Green. Oke, desain kaos seperti ini saja sudah cukup dan jangan terlalu banyak diberi aksesoris sehingga terlihat “kampungan” apalagi kalau tambahan-tambahan itu keluar jauh dari tema atau maksud awal desain itu. Contohnya saja diberi gambar bom. Apa hubungannya daun dengan bom? 2.    Cerah dan Gelap Suatu saat, Saya mengunjungi  sebuah masjid yang cukup bersejarah. Warna cat dalam masjid itu adalah coklat tua yang memang warna itu sudah bertahan cukup lama sejak dahulu kala dan sudah menyatu dengan komposisi dinding itu yaitu kayu. Mungkin prinsipnya supaya alami kali ya? Tapi sayangnya, ketika Saya memasuki masjid itu, rasanya seperti sempit apalagi ditambah dengan warna karpetnya yang coklat cerah berbaur dengan warna sajadahnya yang berwarna merah tua dengan banyak  ornamen salah satunya adalah gambar masjid. Betul-betul kontras dan nggak sedap dipandang lah pokoknya. Rasanya itu sempit banget. 3.    Buang Ornamen-ornamen yang Nggak Penting Setelah membuat sebuah karya desain, coba lihat-lihatlah kembali, renungkan, dan pikirkan… Apakah ada ornamen-ornamen yang nggak perlu disini? Kalau ada, jangan ragu-ragu dibuang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun