Tidak bisa dipungkiri, dalam kehidupan sehari-hari pasti ada yang namanya limbah dapur. Jika tidak ditangani dengan bijak, limbah akan semakin banyak dan mengotori lingkungan. Lalu bagaimana mengatasinya?
Limbah dapur tentu bermacam-macam jenisnya. Beda jenis limbahnya, beda pula penanganannya. Ada limbah organik dan ada limbah anorganik.
1. Limbah organik
Limbah organik sendiri ada bermacam-macam. Ada kelupasan sayuran, sisa-sisa makanan yang tidak habis dimakan, ampas kelapa, Â air cucian beras, dan ampas teh maupun teh basi.
Selama masih ada manfaatnya, jangan dibuang begitu saja ya! Berikut adalah cara-cara saya memanfaatkan limbah dapur dari jenis organik.
*Kelupasan sayuran
Saya biasanya mengumpulkan kelupasan sayuran pada tempat saya membakar daun-daun kering di samping rumah. Jadi, saya membakar kelupasan sayuran ini bersama daun-daun kering. Abunya bisa saya gunakan untuk memupuk tanaman. Hasilnya, tanaman pun tumbuh subur.
*Sisa-sisa makanan yang tidak habis dimakan dan ampas kelapa
Saya memanfaatkan sisa-sisa makanan sebagai makanan ayam. Ayam jadi  kenyang, makanan pun tidak terbuang. Demikian pula dengan ampas kelapa, berikan saja pada ayam biar tambah kenyang ayamnya.
*Air cucian beras, ampas teh, dan teh basi
Kalau air cucian beras saya gunakan untuk menyiram tanaman. Hal ini karena air cucian beras mengandung vitamin dari beras itu sendiri. Jadi, air cucian beras baik untuk pertumbuhan tanaman. Begitu juga dengan teh basi dan ampas tes saya siramkan juga ke tanaman.
2. Limbah anorganik
Limbah anorganik ada bermacam-macam. Ada kaleng, botol sirup, botol kecap, plastik, kardus, dll. Meski tampaknya tidak digunakan lagi, tetapi benda-benda tersebut bisa didaur ulang kembali.Â
Untuk hal tersebut biar ahlinya saja yang menangani proses daur ulangnya. Jadi, teman-teman kumpulkan saja benda-benda tersebut untuk dijual.
Selain benda-benda tersebut, ada lagi lho teman-teman. Yaitu kemasan produk-produk tertentu. Jika kemasan produk-produk tertentu tersebut dikumpulkan, bisa ditukarkan dengan merchandise yang menarik.Â
Jadi kalau mau buang kemasan produk lihat dulu ya, apakah ada penawaran khusus atau tidak dari produk tersebut. Jika ada maka kumpulkan saja untuk ditukarkan dengan hadiah.
Begitulah teman-teman cara saya memanfaatkan berbagai macam limbah dapur. Manfaatkanlah semaksimal mungkin benda-benda yang ada. Jangan dibuang begitu saja apabila masih berguna. Semoga artikelnya bermanfaat ya.
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H