Mohon tunggu...
Zainullah Shomad
Zainullah Shomad Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa Ekonomi Islam IAIN Jember

Don't Think To be The best. But Think To do The Best

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Seruan Akan Sumpah Pemuda 28 Oktober 2019

28 Oktober 2019   09:36 Diperbarui: 28 Oktober 2019   09:51 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sumpah Pemuda 28 Oktober 2019

Indonesia yang maju, infra strukrur yang mulai dibangun diberbagai Daerah. Serta dibuktikan dengan kerukunan para aparatur pemerintahan. Terasa tenang dan tenram berada dalam Negara indonesia ini. Hari ini merupakan dimana hari mengulas ulang tentang sejarah beberapa tahun yang silam, atas kemederkaan indonesia. Ikrar sumpah pemuda dianggap sebagai kristalisasi semangat juang untuk menegakkan berdirinya cita-cita negara indonesia. "Bangsa indonesia" dan "Bahasa indonesia".

Atas bunyi keputusan kongres yang dilaksanakan di Batavia Jakarta 28 Oktober 1928 dengan bunyi teks Sumpah Pemuda yang sudah disebarkan dan juga sudah diplenokan di media saat itu, yang sudah tercantum didinding Museum sumpah pemuda dengan menggunakan Ejaan Van Ophuysen. Bahwa yang paling banyak digoreskan dalam narasinya adalah putra-putri indonesia, kutipan teks yang diacukan persatuan dan semangat para bibit" putra-putri indonesia. Kenapa harus putra-putri yang sebutkan, kenapa bukan yang lebih sepuh yang dinarasikan dalam teks tersebut?

Putra-putri indonesia adalah kiprah harapan besar para bangsa indonesia. Dengan pemikiran dan intelektual yang masih aktif sertan jiwa stamina yang masih kokoh dalam bingkai kesemangatan menjadi panutan bahwa merekalah yang selanjutnya akan berjuang akan kemajuan serta kemaslahatan bangsa indonesia. Dengan berbagai pola dan didikasi oleh orang tua akan kemajmukan sang penerusnya menjadi bahan acuan untuk selalu dibenahi dan dijadikan pemimpin nantinya ketika sang orang tua sudah tiada. Putra putri indonesia yang pada saat ini tentunya masih berperan aktif dalam dunia akademisi dan juga dalam tatanan kabinet pemerintahan, menjadi sumber bahwa sejarah sumpah pemuda haruslah selalu jadi patokan utama untuk jiwa militan kemajuan bangsa ini. Kekompakan dan juga semangat diri untuk selalu berjuang, tidak hanya berjuang akan Bangsa ini, namun juga berjuang akan dirinya sendiri untuk memilih jalan yang lebih baik, hidup yang nyaman, tentram dan tidak jadi orang bodoh. Yang otaknya hanya berisi tentang bagaimana memengang kekuasan? Dan bicara apa isi perut?

Maka sudah saatnya dan sepantasnya para putra-putri indonesia sudah bisa mawas diri dan menganalisa lingkungan sekitar, demi bangsa indoensia yang makmur dan sejahtera tentunya tidak ingin bahwa perjalanan dan perjuang para putra-putri indonesia hangus begitu saja tanpa adanya tindakan yang dirancang dan didaur kembali akan kutiban sejarah tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun