Mohon tunggu...
Zaeni Boli
Zaeni Boli Mohon Tunggu... Guru - Seniman

Insya Allah Penyair

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kurangnya Perhatian Pemerintah terhadap Kondisi Penyandang disabilitas dimasa Covid 19

11 Mei 2020   03:35 Diperbarui: 11 Mei 2020   03:37 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Seorang kawanku penyandang disabilitas tepatnya tuna netra anggota Sastra Kalimalang bercerita  tentang kehidupannya dimasa krisis saat ini karena Covid 19. Awal cerita saat ku buka IG mendapatkan berita bahwa sepasang suami istri tuna netra disuatu daerah di Indonesia tidak mendapatkan perhatian karena atas dasar kelalaian. Begitu miris mendengar sepatutnya kawan kawan penyandang disabilitas di masa seperti saat harusnya mendapat perhatian lebih.

Singkat cerita karena kegelisahan itu  , saya beranikan  diri bertanya menelepon sahabat sepasang suami istri yang sama sama tuna netra. Pada kondisi normal aktifitas untuk memenuhi kebutuhan sehari  hari mereka dengan membuka jasa layanan pijat tuna netra dirumahnya. Adapun aktifitas lain sebagai hobi sang suami sebagai musisi dalam komunitas Sastra Kalimalang sementara sang istri adalah salah satu penulis cerpen tuna netra .

Setelah magrib (10-05-2020) WITA  berarti WIB di tempatnya . Ndra (Indra namanya ) barusan saya lihat kabar di IG sepasang suami istri di satu daerah tidak mendapatkan perhatian . Bagaimana dengan Indra disana? sekedar khawatir dan ingin tau kondisi terkini Indra disana sayapun bertanya padanya. Lalu Indra menjawab dengan ringan namun tetap  kritis tapi juga tidak menghakimi tentang kondisinya disana . Indra  mengapresiasi kawan kawan relawan dan kawan kawan LSM yang ada di kabupaten Bekasi atas bantuan yang telah diterima . Indra yang juga tergabung dalam komunitas Tuna Netra Muslim  Indonesia ranting kabupaten Bekasi , Menyayangkan sikap pemerintah daerah dan pusat yang belum memperhatikan mereka.

Dari sekitar   100 lebih orang anggota dari obrolan yang berkembang di grup mereka sebagian besar mereka belum mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah kab Bekasi maupun pusat . Sesuatu yang sangat disayangkan . Namun Indra tetap optimis dan penuh harap  semoga badai besar ini segera berakhir dan kita semua bisa bekerja  normal seperti biasa .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun