Perjalanan sore ke kebun Pak Kamilus Tupen Jumat sungguh sangat menyenangkan (23 Maret 2019) ,ajakan ini bermula saat kami melayat ke salah satu penduduk tertua di Witihama Nene Susanna Kian yang berusia kurang lebih 118 tahun begitu katanya .Saat melayat kami rombongan Agupena Flores timur bertemu dengan Pak Kamilus Tupen Jumat seorang petani yang sudah kami kenal,dari obrolan singkat kawan kawan terjadi kesepakatan bahwa kami akan menikmati senja di kebun Pak Kamilus .
Maka berangkatlah kami ke sana , suasana sore yang sudah kami bayang bayangkan ternyata memuaskan hati kami .Kami habis kan waktu berjalan di kebun Pak Kamilus diantar langsung oleh Pak kamilus sendiri ,meski saat sampai sebenarnya kebun Pak Kamilus sudah selesai panen beberapa Minggu sebelum nya tapi panaroma kebun telah menambatkan hati kami seolah-olah rasa lelah hilang karenanya.Â
Sesekali di perjalanan berkeliling kebun kami dapat buah atau sayur yang boleh kami petik , sampai di salah satu lokasi tempat di tanamnya jagung , terjadi obrolan singkat antara Pak Kamilus dengan kawan kawan Agupena ,Lalu dengan kebaikan hatinya Pak Kamilus berkata menghibahkan 3 baris tanaman jagung di area itu untuk kami Agupena Flores timur oh betapa bahagianya kami semua .Lantas kami membuat video singkat untuk merayakan itu.
Setelah sebelum pulang kami mendapat kuliah umum dari Pak Kamilus tentang pertanian . Bagaimana kita sebagai manusia semestinya bersinergi dengan kehendak alam , bukan malah merusaknya.obrolan sore yang penuh hikmah.Dahaga mata ,dahaga hati menemukan osasenya di kebun yang indah milik Pak Kamilus.
Nikmat yang besar ilmu yang bermanfaat semoga amal baik petani yang baik hati ini Tuhan balas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H