TIM Pengabdian kepada Masyarakat UIN Saizu Purowkerto Adakan Pendampingan dan Sosialisasi Penguatan dan Sosialisasi Penguatan Ketahanan Keluarga

TIM PENGABDIAN MASYARAKAT UIN SAIZU PURWOKERTO LAKUKAN PENDAMPINGAN DAN SOSIALIASI PENGUATAN KETAHANAN KELUARGA MELALUI PEMBANGUNAN EKONOMI BERKELANJUTAN BERBASIS MODERASI BERAGAMA DI DESA TRIKARSO KECAMATAN SRUWENG KABUPATEN KEBUMEN

Kamis, (29/08/2024) Tim Pengabdian Kepada Masyarakat UIN Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto, mengadakan Pengabdian Kepada Masyarakat di Desa Trikarso, Sruweng Kebumen. Adapun tim pengabdian masyarakat terdiri dari Prof. Dr. H. Syufaat, M.Ag.sebagai ketua tim, didampingi oleh Enjen Zaenal Mutaqin.,M.Ud. Sebagai Anggota, Angga Nugraha, Rifa Dhatut Diana, Dhiya Roiha Anah, Umi Qoniatul Mubarokah, dan Maulidha Tri Kurnia. 

Kegiatan PKM-KKN Tematik mengangkat tema "Penguatan Ketahanan Keluarga Melalui Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan Berbasis Moderasi Beragama di Desa Trikarso Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen". Kegiatan ini terlaksana atas dukungan pimpinan UIN Saizu Purwokerto Rektor Prof. Dr. Ridwan, M.Ag., Ketua LPPM UIN Saizu Purwokerto Prof. Dr. H. Ansori, M.Ag. serta dukungan dari Kepala Pusat pengabdian UIN Saizu Purwokerto, Dr. Mawi Khusni Albar, M.Pd.I.

Foto by Mahasiswa KKN Tematik

Kegiatan ini adalah suatu program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang memiliki target untuk memberikan pemahaman kepada kelompok masyarakat Desa Trikarso Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen.Momentum ini juga bertujuan untuk membekali mahasiswa KKN Tematik mengenal kultur keberagamaan masyarakat Trikarso Kebumen sehingga diharapkan menginspirasi mahasiswa dan dosen melakukan riset tentang ketahanan keluarga melalui ekonomi berkelanjutan berbasis moderasi beragama. 

Program pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk memperkuat ketahanan keluarga melalui ekonomi berkelanjutan melalui internalisasi nilai-nilai aqidah, ibadah, dan moderasi beragama, menandai komitmen penting dalam membantu keluarga muslim mengintegrasikan keyakinan dan praktik keagamaan mereka dalam kehidupan sehari-hari. Melalui kegiatan ini, pendekatan yang holistik terhadap agama Islam dipromosikan, dengan fokus pada pemahaman yang mendalam terhadap ajaran-ajaran Fundamental Islam serta penanaman sikap moderat dan inklusif.

Foto by Mahasiswa KKN Tematik

Aspek aqidah (Teologi) menjadi titik sentral dalam kegiatan pengabdian ini, di mana peserta diajak untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang prinsip-prinsip ajaran islam, diskusi kelompok, dan ceramah-ceramah keagamaan menjadi bagian dari strategi untuk memastikan pemahaman yang tepat dan mendalam tentang keyakinan islam. Di samping itu, praktik ibadah yang benar juga ditekankan agar dapat diinternalisasi dengan baik oleh keluarga-keluarga mualaf, seperti cara menjalankan shalat, dan mengamalkan nilai-nilai moral dalam kehidupan sehari-hari.

Foto by Mahasiswa KKN Tematik

Selain aspek ibadah dan aqidah, program ini juga mendorong masyarakat mempelajari konsep moderasi beragama. Konsep moderasi di sini mencakup sikap inklusif, toleransi, dan penghargaan terhadap perbedaan dalam masyarakat. Melalui diskusi mengenai kerukunan antarumat beragama disekitarnya, serta pembinaan sikap saling menghormati, diharapkan keluarga-keluarga dapat menjadi contoh nyata dari harmoni keberagaman di Kampung Insan Jaya. 

Dengan demikian, kegiatan pengabdian ini bukan hanya memperkuat ketahanan keluarga muslim secara internal melalui nilai-nilai keagamaan, tetapi juga membangun fondasi untuk toleransi dan kerukunan lintas agama dalam masyarakat plural di desa Trikarso Sruweng Kebumen.

Foto by Mahasiswa KKN Tematik

Menurut Prof. Syufaat. "Keluarga merupakan entitas sosial kemasyarakatan yang dalam posisi dan kedudukannya memiliki unsur strategis dalam pembentukan dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia. Termasuk kemampuan dalam menghadapi segala tantangan dan resiko yang berpotensi hadir dalam kehidupan pribadi dan sosial. Pentingnya peningkatan ketahanan keluarga untuk menjadi perhatian karena berpengaruh pada proses pembangunan nasional dan menggambarkan dinamika kehidupan sosial kemasyarakatan".

"Perkembangan bingkai moderasi beragama dalam kehidupan bermasyarakat dewasa ini menuntut keluarga sebagai entitas terkecil dalam kehidupan sosial bermasyarakat untuk menumbuhkan semangat inklusifitas. Untuk tercapainya konsep moderasi beragama yang terimplementasi dalam kehidupan keluarga dan bermasyarakat untuk mencapai ketahanan keluarga dengan melaksanakan kegiatan ekonomi berkelanjutan agar salah satu elemen dalam konsep ketahanan keluarga yaitu ketahanan ekonomi dapat teracapai". kata Syufaat menambahkan.

Pendampingan dilakukan dengan menggunakan metode pembinaan melalui ceramah bervariasi dan pendampingan pemasaran konvensional dan digital marketing. Tujuannya adalah untuk Meningkatan awareness tentang Ketahanan Keluarga/Family Resiliences, meningkatan awareness tentang Moderasi Beragama dan implementasinya, dan menguatkan Ekonomi Berkelanjutan: Pehamahaman tentang Bauran Pemasaran/ Marketing Mix, Pelatihan Digital Marketing: pembuatan akun di platform digital/Instagram dan Whatsapp Business dan Marketplace/Shopee.