Mohon tunggu...
ZAENAL ARIFIN
ZAENAL ARIFIN Mohon Tunggu... Guru - Guru Kelas

Saya Merupakan guru sekolah dasar negeri 3 sumberagung saat ini saya sedang menempuh pendidikan guru penggerak angkatan 10 kabupaten Pringsewu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi "Pendidikan Menurut Ki Hajar Dewantara"

30 Maret 2024   12:25 Diperbarui: 30 Maret 2024   12:58 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KONEKSI ANTAR MATERI

PENDIDIKAN MENURUT PEMIKIRAN KI HAJAR DEWANTARA


 

Menurut Ki Hajar Dewantara pendidikan diartikan sebagai 'tuntunan dalam hidup tumbuhnya anak-anak'. 

Maksud Pendidikan yaitu: menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. (Dasar-dasar Pendidikan Modul 1.1-Hal 1)

Pendidikan harus sesuai dengan kodrat anak yaitu kodrat alam dan kodrat zaman.

Kodrat alam yaitu pendidikan harus disesuaikan dengan kondisi alam dan kultur budaya dari anak berada. Anak yang berada di daerah pantai akan berbeda kultur budayanya dengan anak yang berada di daerah pertanian atau pegunungan, sehinggap proses pendidikannya juga berbeda.

Kodrat zaman yaitu keadaan zaman anak tumbuh untuk saat ini kita berada di abad 21 dimana penggunaan teknologi yang dominan sehingga pembelajaran yang dilakukan harus dapat menyesuaikan yaitu berpikir kritis, berpikir kreatif, pemecahan masalah, komunikasi efektif, dan kolaborasi.

Pendidikan yang menuntun 

Pendidikan yang memfasilitasi dan melayani setiap siswa yang diharapkan dapat menebalkan budi pekerti yang baik dari setiap siswa. "Perlu diketahui bahwa budi berarti pikiran, perasaan kemauan, sedangkan pekerti artinya 'tenaga'. Jadi budi pekerti merupakan sifat jiwa manusia, mulai angan-angan hingga menjelma sebagai tenaga" (Dasar-dasar Pendidikan Modul 1.1-Hal 6)

Dalam memahami  arti dan tujuan pendidikan,  Ki Hadjar Dewantara membedakan kata pendidikan dan pengajaran. 

Pengajaran adalah  proses pendidikan yang berfaedah untuk kecakapan  hidup anak secara lahir dan batin,  Sedangkan  pendidikan memberi tuntunan terhadap segala kodrat yang dimiliki anak agar ia mencapai keselamatan dan kebahagiaan  yang setinggi-tingginya baik sebagai seorang  manusia  maupun  sebagai anggota masyarakat.  Pendidik  hanya dapat menuntun tumbuh  kembang  kekuatan kodrat anak, agar dapat memperbaiki lakunya bukan mengubah dasarnya  (kodratnya).


Pendidik juga harus memahami  bahwa perkembangan kodrat anak juga dipengaruhi kodrat alam dan kodrat zaman. Secara kodrat alam, anak yang lahir dan tumbuh di  lingkungan pantai akan mengalami kesulitan belajar jika dipaksa belajar dalam konteks pegunungan, dan sebaliknya.


Sedangkan  secara kodrat zaman, pendidik  dan anak harus berfikir terbuka, menyadari dan menerima perkembangan zaman. Namun yang harus diperhatikan bahwa nilai luhur  budaya daerah harus tetap dipegang  teguh dan tidak terpengaruh akan perkembangan budaya luar.


Pendidikan  itu  seorang pendidik menghamba pada murid,  artinya  pendidik mengikuti  alur  minat dan kebutuhan  belajar  murid  berdasarkan  kekuatan  kodratnya, sehingga pendidikan   menjadi  sebuah  proses  mengkonstruksi  pemahaman,  bukan  sekedar  menjejal pengetahuan.


Dan akhirnya  anak menjadi  insan  merdeka  belajar,  dimana  anak akan lebih  bahagia  dalam  belajar,  bukan terpaksa  belajar. Tumbuh  menjadi  insan  yang  utuh,  memuliakan diri  sendiri  dan orang  lain  (merdeka batin)  dan mandiri  (merdeka  lahir).

Refleksi

 

Setelah Mempelajari Konsep Ki Hajar Dewantara

Setelah saya mempelajari modul 1.1 mengenai filosofi pendidikan oleh Ki Hajar Dewantara, di dalam pemikiran saya tentang pendidikan saat ini harus berubah, bahwa pendidikan adalah proses menuntun (memfasilitasi, melayani) anak didik dengan sabar dan ikhlas karena setiap anak berbeda-beda dan membuat pembelajaran yang menyenangkan serta pendidikan yang berpihak (menghamba) pada anak.

Dalam menuntun saya akan menggunakan trilogi pendidikan yaitu Ing Ngarso Sung Tulodo (di depan memberi teladan), Ing Ngarso Mangun Karso (di tengah membangun keinginan/motivasi/semangat) dan Tut Wuri Handayani (di belakang mendorong). Sehingga segala kodrat yang dimiliki anak agar ia mencapai keselamatan dan kebahagiaan  yang setinggi-tingginya baik sebagai seorang  manusia  maupun  sebagai anggota masyarakat.  Pendidik  hanya dapat menuntun tumbuh  kembang  kekuatan kodrat anak, agar dapat memperbaiki  lakunya bukan mengubah dasarnya  (kodratnya).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun