AFIF ZAENAL ARIFIN (202203002)
MAHASISWA UMK S2 PENDIDIKAN DASAR
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan proses belajar mengajar dimana peserta didik dapat mempelajari materi pelajaran sesuai dengan kemampuan, apa yang disukai, dan kebutuhannya masing-masing sehingga mereka yang disukai, dan kebutuhannya masing-masing sehingga mereka tidak frustasi dan merasa gagal dalam pengalaman belajarnya.
Untuk memenuhi kebutuhan setiap peserta didik, guru dapat merancang dan melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan proses belajar mengajar yang melibatkan peserta didik mempelajari materi pelajaran sesuai dengan kemampuan, apa yang disukai, tidak frustasi dan merasa gagal dalam pengalaman belajarnya.
Pembelajaran berdiferensiasi meliputi tiga aspek. Guru dapat membedakan agar peserta didik dapat mengerti bahan pelajaran yang dipelajari. Ketiga aspek tersebut adalah aspek konten yang mau diajarkan, aspek proses atau kegiatan-kegiatan bermakna yang akan dilakukan oleh peserta didik di kelas, dan aspek asesmen berupa pembuatan produk yang dilakukan di bagian akhir.
Ketiga aspek tersebut diharapkan dapat mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan salah satu pendekatan berbeda untuk menangani keragaman yang ditemui di ruang kelas dan mampu memberikan kesempatan untuk tersedianya pendidikan yang bersifat inklusif bagi peserta didik. Guru memperhatikan perbedaan dan kebutuhan peserta didiknya dalam pembelajaran.
Elemen yang Berdiferensiasi
Konten adalah materi apa yang akan diajarkan oleh guru atau materi apa yang akan dipelajari oleh peserta didik di kelas. Proses pada bagian ini adalah kegiatan yang dilakukan peserta didik di kelas. Kegiatan yang dimaksudkan adalah kegiatan bermakna bagi peserta didik sebagai pengalaman belajarnya di kelas.
Produk merupakan hasil akhir dari pembelajaran untuk menunjukkan kemampuan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman peserta didik setelah peserta didik menyelesaikan satu unit pelajaran atau bahkan setelah membahas materi pelajaran selama satu semester. Lingkungan belajar meliputi susunan kelas secara personal, sosial, dan fisik.
Lingkungan belajar harus disesuaikan dengan kesiapan peserta didik dalam belajar, minat, dan profil belajar agar peserta didik memiliki motivasi yang tinggi dalam belajar.