Pada Kamis (23/6), saya dan istri memeriksakan diri ke Rumah Sakit Ibu dan Anak Bunda Menteng. Ini rutin kami lakukan setiap minggu, atau dua minggu sekali.
Namun pada hari itu sebuah kejadian yang sangat mengecewakan kami alami. Mobil kami yang tidak dapat space untuk parkir di dalam area rumah sakit, disarankan untuk parkir di luar, tepatnya di Jl. Teuku Cik Di Tiro, tepat di depan RS.
Akhirnya kami parkir di jalan tersebut, dengan beberapa mobil lain. Tampaknya lokasi ini sudah biasa menjadi 'alternatif' parkir karena terbatasnya ruang parkir di RS Bunda Menteng.
Anehnya, jika pada hari-hari sebelumnya saya lihat ada satu atau dua Satpam (atau petugas lainnya) yang ada di jalan, dekat dengan mobil yang parkir di luar, namun hari itu tak ada satupun petugas yang ada di sana. Lalu kami masuk ke RS untuk periksa ke dokter.
Sekitar satu jam kami di RS, kemudian kami keluar pada pukul 12.30 WIB. Baru sampai lobby RS, ada pengumuman melalui pengeras suara yang mengatakan bahwa mobil dengan nomor polisi saya kacanya pecah.
Saya terkejut, lalu langsung menuju mobil. Dan benar, kaca mobil kami sebelah kiri tengah sudah dalam keadaan pecah. Setelah kami periksa, satu tas punggung saya berisi notebook hilang. Melihat kejadian ini saya langsung melapor ke manajemen RS.
Saat itu manajer RS tidak ada di tempat. Stafnya menyarankan saya menulis kronologi kejadian dan nomor ponsel untuk dihubungi secepatnya. Staf itu mengatakan paling lambat tiga hari akan dihubungi.
Saat saya menulis surat pembaca ini, saya sudah satu minggu lebih belum dihubungi pihak RS. Sebagai RS yang mengklaim profesional dan 'internasional', respon super lambat semacam ini sangat mengecewakan.
Kami masih menunggu pertanggung jawaban RS atas peristiwa pembobolan mobil saya di parkir lingkungan RS, sebagaimana dijanjikan manajemen.
Zaenal Arifin
Jl Gongseng Raya No 5 Rt 11, Rw. 11,
Kel Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur
zaenal_budiyono@yahoo.co.id
sumber :Â http://www.inilah.com/read/detail/1654512/lambatnya-respon-rs-bunda