Mohon tunggu...
Zaenal Ibrohim
Zaenal Ibrohim Mohon Tunggu... Lainnya - Owner ib_bouquet

Memiliki integritas dan minat dibidang bisnis buket dan aktif mengajar di dunia Pendidikan Anak Usia Dini

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kita Semua Sama

4 Oktober 2022   05:30 Diperbarui: 4 Oktober 2022   05:29 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Assalamu'alaikum wr wb

Salam sejahtera untuk kita semua kali ini mimin akan berbagi cerita dan perspektif memang mengenai Anak-anaknya dengan kondisi Anak Kebutuhan Khusus (ABK / Anak Luar Biasa (ALBUM) , yaps sebuah topik yang menarik untuk dibicarakan. Bagaimana tidak disaat kebanyakan orang tua bangga dengan pencapaian karir, pendidikan dan kesuksesan lain dari anaknya, pernah kah kita berfikir bagaimana perasaan atau hati orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus?

Kebetulan mimin memiliki saudara yang Berkebutuhan Khusus, banyak pelajaran dan hikmah yang dapat kita petik dari pengalaman mimin ini, namun ada dua hal penting yg jadi inti pembelajaran untuk kita semua :

A. Penyabar

Sebuah kata yg hanya bisa digambarkan dan gelar yang mampu disematkan kepada orang tua yang memiliki anak dengan kebutuhan khusus, bagaimana tidak banyak sekali hal yg perlu dikerjakan dan dilakukan untuk mendukung dan mendampingi anaknya yang memiliki kebutuhan khususnya agar tetap bisa melakukan aktivasi seperti manusia pada umumnya, contoh kecil dalam hal mandi atau makan, yang mana orang tua harus sabar dan telaten dalam menemani dan membantu sangat buah hati yg dikaruniakan oleh sang Maha Pencipta kepada orang tua nya. Dan ini dilakukan dengan jangka waktu yg terus menerus, maka hati yang ikhlas lah yg mampu melakukan nya.

B. Arti Ikhlas

Apalah artinya pengorbanan tanpa keikhlasan, sebuah kalimat yang sangat lembut namun mengandung banyak arti, Ekspektasi memiliki anak yg berprestasi, unggul dan mampu dibanggakan adalah impian bagi orang tua, namun bukan sebuah alasan untuk orang tua yg memiliki anak berkebutuhan khusus untuk tidak merawat dan menyayanginya, karena pada sejatinya kita sebagai makhluk dan hamba Tuhan yang banyak dosa ini di mata Tuhan semua sama dan rata yang membedakan adalah keimanan dan keta'atan  makhluknya. Cara saudara mimin dalam merawat dan menjaga anaknya yg berkebutuhan khusus sahabat iklas dan dilakukan dengan penuh kasih sayang, sebuah bukti yang menunjukkan bahwa ia sangat mensyukuri apa yang diberikan Tuhan kepada nya. 

Semoga cerita dari kisah mimin ini mampu memberikan inspirasi dan pelajaran yang bermakna untuk kita semua dalam menghadapi apa pun yg diberikan Tuhan, karena sejatinya setiap anak atau manusia itu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, namun kita harus ingat di mata Penciptanya kita semua sama, hanya hambanya yang lemah dan membutuhkan pertolongan dan kasih sayang nya. 

Sekian semoga bermanfaat w assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun