"Iya aman, lebih baik tidak tahu seperti Panjenengan. Tidak pusing dan stres. Ibadah nyaman tiada gangguan. Pesan saya hanya satu." Saya menegaskan.
"Apa itu Mas?" Kata beliau penasaran.
"Tidak perlu banyak komentar. Ibadah-ibadah saja. Tidak usah mengomentari MUI dan pemerintah. Mereka tentu punya dalil atau alasan. Tidak menuruti maunya sendiri." Saya sedikit serius dan emosional.
Ada ungkapan para ulama,
![screenshot-20200423-055012-1-5ea0cc12d541df36b8255af2.jpg](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/04/23/screenshot-20200423-055012-1-5ea0cc12d541df36b8255af2.jpg?t=o&v=555)
screenshot-20200423-055012-1-5ea0cc12d541df36b8255af2.jpg
Bersambung
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!