Mohon tunggu...
Zaenal Muttaqin
Zaenal Muttaqin Mohon Tunggu... Penerjemah - Pencinta kopi dan sejarah

Freelancer

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Mitos Tentang Otak

19 April 2013   14:11 Diperbarui: 5 Desember 2021   17:34 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

"The most gifted mind, when they are ill-educated, become pre-eminently bad" (Plato, The Republic).

Beberapa tahun terakhir terjadi perkembangan pesat dalam bidang "Psikologi Perkembangan". Itu terutama karena berkembangnya teknologi di bidang medis, khususnya yang terkait dengan penelitian otak manusia. Sejak ditemukannya "scanning" aktifitas otak di akhir tahun 90-an, psikologi seolah mempunyai darah baru. Ekses dari kemajuan ini, misalnya, membuat Danah Zohar bisa menulis ihwal SQ dengan "God spot"-nya. Tapi baiknya kita lupakan Danah Zohar---lagipula tidak dikenal istilah 'God spot' dalam kedokteran modern, yang ada adalah primordial brain and that's not spiritual. Ada sangat banyak hal menarik seputar otak, salah satunya adalah mengenai perkembangannya sejak dari janin hingga dewasa. Otak terbentuk sejak awal setelah sperma berhasil membuahi ovum, tetapi masih dalam bentuk yang sangat sederhana. Para ahli menyebutnya sebagai primordial brain (otak purba), dan dipercaya menyimpan cetak biru manusia. Otak purba mengendalikan pertumbuhan janin. Dengan timing yang sangat tepat memerintahkan sel membelah, mengelompokannya berdasarkan fungsi (jaringan syaraf, otak, jaringan darah, tulang, jantung, etc), hingga membentuk sebuah sosok manusia yang sempurna dan siap untuk dilahirkan. Ketika sang janin dilahirkan (bayi), otak purba tetap ada pada manusia terlindung di dalam bagian Limbik, tepat di sentral otak manusia. Sedikit catatan awal, ketika seseorang memasuki usia puber aktifitas otak purba kembali dominan; hal ini sangat menarik untuk dikaji. 

Pernah membandingkan citra otak dalam berbagai periode usia? Memang tidak terdapat perbedaan signifikan. Namun sebagaimana bagian tubuh lain, otak pun tumbuh dan berkembang. Selain ukurannya membesar, otak yang berkembang terlihat dari banyaknya lipatan-lipatan otak---yang kemudian menentukan luas permukaan otaknya. Terbentuknya lipatan-lipatan otak ini terjadi antara 0 tahun hingga 10 tahun, dan masih terus terjadi hingga periode puber namun tidak lagi signifikan. Secara fisik (mata telanjang), kecerdasan seseorang dapat ditentukan oleh luas permukaan otak---belum terkait IQ, multiple intelegence, dan lain-lain. Dapat dikatakan, semakin banyak dan semakin dalam lipatan-litpatan otak, maka luas permukaan otaknya semakin besar. Jelas bahwa antara 0 tahun hingga 10 tahun merupakan periode krusial dalam perkembangan otak, sehingga para pendidik serta pemerintah (khususnya Dinas Pendidikan) harus mempertimbangkan hal ini dengan serius. Karena kalau kita salah memberikan pendidikan pada periode tersebut, itu artinya kita kehilangan kesempatan selama-lamanya untuk mengembangkan otak anak kita secara maksimal.

Pertumbuhan Otak

Kembali ke persoalan tentang otak: Bagaimana otak tumbuh? Bagaimana lipatan-lipatan otak bisa terbentuk dengan baik? Apakah cukup dengan DHA dan Ginko Biloba? Kalau kita ingin punya tubuh seperti seorang binaragawan, maka apakah dapat dicapai hanya dengan mengkonsumsi makanan bergizi? Tentu tidak, kita butuh fitnes yang teratur dan spesifik; hanya makan saja tanpa olahraga yang baik justru membuat tubuh anda sakit, kegemukan dan penuh kolesterol. Demikian halnya dengan otak, dia butuh fitnes-otak. Fitnes-otak tentu bukan dengan menggerak-gerakan kepala. Bukan pula seperti yang ditawarkan para pendidik pragmatis: menjejali anak dengan segala macam kurikulum, mencongak, pendidikan aritmetik, menjejali anak hapalan doa dan ayat. Bukan pula hanya dengan mengkonsumsi susu formula dengan kandungan zat spesial yang ditawarkan iklan-iklan bodoh di televisi. Tidak, tidak, tidak... Jangan suruh anak kecil mengangkat barbel 50 kg bila belum waktunya; jangan bebani otak anak anda ketika masih lemah. 

Selain yang terkait dengan aktifitas tubuh, otak bekerja manakala ada stimulus yang dikirim oleh panca indra. Bayangkan bila manusia tidak memiliki panca indra, maka otak tidak akan berkembang dengan sempurna karena tidak mendapatkan rangsangan apapun. Otak akan tumbuh bila "tentakelnya", yakni panca indra, mendapat rangsangan yang cukup. Fitnes-otak adalah dengan memberi rangsangan kepada semua organ panca indra secara simultan dan terencana. Misalkan mata dilatih dengan berbagai gambar dan warna; telinga dirangsang dengan musik yang menarik; hidung dirangsang dengan berbagai aroma; lidah dirangsang dengan berbagai rasa; dan kulit serta otot mendapat cukup sentuhan dan rangsangan gerak dari aktivitas fisik (olahraga). Dan jangan lupa untuk memberi asupan gizi yang cukup.

Otak dan Pubersitas

Seperti sudah disinggung diatas, ketika seseorang memasuki usia puber otak purba kembali aktif. Sebelum keberadaan 'otak purba' diketahui, para ahli (psikologi) beranggapan bahwa gejolak pada masa pubersitas dipengaruhi oleh limbik, yang memang berkaitan dengan kontrol emosi dan perasaan. Foto-foto atas citra otak menunjukan dominannya aktifitas limbik di masa pubersitas. Belakangan diketahui bahwa aktivitas limbik tidak muncul dengan sendirinya, tetapi dipicu oleh otak purba yang aktif kembali. Dan ingat, otak purba itu tepat berada di dalam limbik. Sebagai agen yang dipercaya membawa "cetak biru" seseorang, munculnya kembali aktifitas otak purba di masa pubersitas sejalan dengan kajian di bidang psikologi yang menganggap masa pubersitas sebagai saat "pendefinisian diri" atau pencarian jatidiri. Who am I? mungkin itulah sinyal yang dikirim oleh sang "otak purba"—saya belum menemukan kajian lebih lanjut tentang aktfitas otak purba di masa pubersitas ini. Tetapi tesis saya adalah: bila eksplorasi atas potensi anak dari bayi hingga periode puber memadai, maka gejolak pada masa pubersitas akan terkendali dan lebih tenang. 

Catatan:

  • Ada penjelasan tentang bagian-bagian otak dalam "Atlas of the Brain" disini: http://www.med.harvard.edu/AANLIB/home.html
  • Kurikulum pendidikan nasional yang terlalu berat untuk tingkat SD (pendidikan dasar) jelas tidak membantu pertumbuhan otak, tetapi sebaliknya menghambat. Kita dapat meniru Finlandia yang menjadikan pendidikan dasar sebagai "periode untuk menjadikan siswa memiliki kesiapan untuk belajar dan menemukan gairah dan bakatnya", seperti bisa dibaca dalam tulisan saya yang lain: The Child Must Play!
  • Pendidikan TK/PGPAUD yang mengajarkan calistung terlalu dini serta hapalan ketat juga berlawanan dengan psikologi perkembangan anak dan dapat mencederai tumbuh-kembang otak.
  • SISTEM LIMBIK Pertama kali dikenalkan tahun 1787 sebagai lobus limbik atau sistem limbik. Sistem ini mengacu pada struktur-struktur yang membentuk batas atau mengelilingi bagian rostral batang otak dan komisura interhemisfer. Secara morfologi baik secara makro maupun mikro tampak konsisten, diduga memiliki filogenetik yang sama. Termasuk dalam sistem limbik adalah: lobus limbik, amigdala, hipotalamus, beberapa nukleus di midbrain, thalamus, fornix, girus suprakalosal, traktus mamilothalamus, stria terminalis, stria medularis, dan nuklei habenula, area septal dan nukleinya, serta korteks orbitofrontal, korteks prefiriform, dan tuberkel olfaktorius. Fungsi sistem ini: Mendasari perilaku dan ekspresi emosional dan memiliki hubungan dengan aktivitas emosional dalam mempertahankan diri (feed, fight, dan flight), perkawinan, berkreasi dan memelihara keturunan, juga berperan dalam fungsi organ viseral yang berhubungan dengan fungsi mempertahankan diri itu. Sistem limbik juga berfungsi dalam memori dan berbagai aktivitas pengaturan tubuh (modulasi dan regulasi, cth: suhu, nafas dll)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun