Mohon tunggu...
Zaena Ernawati
Zaena Ernawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

zaenaernawati30@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN UPGRIS Melakukan Penghijauan di Sekitar Embung Patemon

11 Februari 2022   23:57 Diperbarui: 12 Februari 2022   00:13 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemanfaatan bagian daun-daunnya yang sudah tua, misalnya dapat dijadikan teh kesehatan yang dapat membantu melumpuhkan hipertensi atau tekanan darah tinggi. Bahkan bisa dimanfaatkan untuk membantu menghilangkan rasa sakit pada ginjal, yakni bisa dengan memotong satu biji pachira menjadi empat bagian. Selanjutnya, dicuci bersih dan direbus dengan air sebanyak satu cangkir selama lima menit. Hasil perebusan diminum sebelum makan pagi selama tiga hari berturut-turut.

Adapun bagian biji dari tanaman pachira antara lain bisa diolah dengan cara digoreng. Bagi penggemar kacang-kacangan, biji pachira goreng, cita rasanya tak jauh beda dengan kacang tanah, macadamia maupun kacang mete. Ketika olahan biji pachira rutin dikonsumsi, antara lain bisa mendukung kesehatan badan, antara lain bisa membantu menjaga kesehatan jantung. 

Selain berperan menjaga kesehatan jantung termasuk mencegah jantung berdebar, kacang dari biji pachira juga dapat berperan menyingkirkan toksin atau racun di tubuh. 

Toksin antara lain dipicu oleh adanya polusi udara serta bahan-bahan pengawet, pemanis, pewarna sintetis pada makanan dan minuman yang sering dikonsumsi. Meski sedikit-sedikit, namun dapat menumpuk serta bisa memicu gangguan kesehatan. (Yan)

whatsapp-image-2022-02-11-at-13-14-53-62068f82bb448667c2799652.jpeg
whatsapp-image-2022-02-11-at-13-14-53-62068f82bb448667c2799652.jpeg

Dokumentasi Penanaman Tabebuya


Manfaat tanaman Tabebuya yang pertama adalah sebagai pohon pelindung dari polusi karena pohon Tabebuya mampu menangkal polusi udara ataupun menyerap udara yang tercemar. Selain itu pohon Tabebuya juga dapat menyerap air dengan sangat baik, kemampuannya yang mampu menyerap air maka dapat mencegah ataupun meminimalisir terjadinya banjir.

Pada saat sebelum dilakukannya penanaman, terjadilah turun hujan setelah hujan reda baru diadakan penanaman. Penanaman diawali dengan penyerahan secara simbolis oleh perwakilan kelompok mahasiswa KKN UPGRIS kepada Dosen Pembimbing Lapangan, Selanjutnya diteruskan penyerahan bibit tanaman oleh Dosen Pembimbing Lapangan kepada Pak Lurah. Acara berlangsung dengan lancar, warga sangat antusias dalam menanam bibit tanaman.

Adanya kegiatan penanaman di sekitar Embung Patemon diharapkan dapat memberikan banyak menfaat nyata bagi masyarakat sekitar sehingga dapat meningkatkan rasa peduli terhadap lingkungan. Sementara itu, kami berharap kegiatan penanaman pohon ini memiliki tindak lanjut dalam jangka panjang. Kami tidak ingin pohon tersebut hanya ditanam kemudian tidak dirawat dengan baik sehingga mati dan tidak dapat memberikan manfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun