Kampanye di kampus sebaiknya mendorong mahasiswa untuk menilai konsep konseptual partai politik dan kandidat.Â
Ini bukan sekadar menghadirkan wacana idealisme, tetapi juga melibatkan mahasiswa dalam proses pemberdayaan masyarakat politik.Â
Pendidikan politik seharusnya tidak hanya menciptakan pemilih yang taat hukum, tetapi juga kritis dan mampu menyaring narasi politik yang sejalan dengan kebutuhan masyarakat.
Implikasi Kampanye di Kampus
Kampanye di kampus, jika diarahkan dengan baik, dapat membawa dampak positif dalam meningkatkan kapasitas intelektual dan kesadaran politik masyarakat.Â
Kampus sebagai lembaga pendidikan memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak perubahan sosial dan politik. Namun, perlu diwaspadai bahwa kampanye di kampus tidak berubah menjadi panggung untuk memamerkan kekuatan politik semata.
Pada akhirnya, kampanye di kampus harus diarahkan pada pembentukan masyarakat yang cerdas, kritis, dan beradab.Â
Suasana dialogis di kampus diharapkan dapat menular ke masyarakat umum, menghasilkan kesadaran politik yang lebih baik, dan memastikan bahwa pemilihan umum benar-benar berjalan menuju terciptanya tatanan kehidupan bernegara yang baik.Â
Oleh karena itu, penting bagi para negarawan untuk menjaga kapasitas intelektual dan ketangguhan konsep guna memajukan bangsa dan mencerdasakan kehidupan bangsa sesuai dengan visi konstitusi secara cerdas dan beradab.
Refleksi bersama
Sejalan dengan semangat pendidikan politik yang kritis dan beradab, mari kita refleksikan bersama:Â
Apakah kampanye di kampus benar-benar membawa manfaat signifikan dalam meningkatkan literasi politik dan kritisisme mahasiswa?Â
Bagaimana kita dapat memastikan bahwa kampanye di kampus tidak hanya menjadi ajang pertunjukan politik semata, melainkan benar-benar mendorong dialog dan pertukaran ide yang substansial?