3. *Kampanye*: Masa kampanye memberikan kesempatan bagi calon untuk memperkenalkan diri dan program kerjanya kepada masyarakat. Kampanye ini harus dilakukan dengan mematuhi peraturan yang berlaku, termasuk larangan politik uang dan kampanye hitam.
4. *Pemungutan Suara*: Pada hari pemilihan, pemilih datang ke tempat pemungutan suara (TPS) untuk memberikan suaranya. Proses ini dilakukan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (LUBER JURDIL).
5. *Penghitungan Suara*: Setelah pemungutan suara selesai, dilakukan penghitungan suara di setiap TPS. Hasil penghitungan suara kemudian direkapitulasi di berbagai tingkatan sebelum diumumkan secara resmi oleh KPU.
### Tantangan dalam Pelaksanaan Pemilu
Meski pemilu merupakan mekanisme penting dalam demokrasi, pelaksanaannya tidak selalu berjalan mulus. Beberapa tantangan yang sering dihadapi dalam pemilu di Indonesia antara lain:
1. *Politik Uang*: Politik uang menjadi masalah serius yang dapat merusak integritas pemilu. Upaya untuk memberantas praktik ini membutuhkan komitmen dan kerja sama dari berbagai pihak, termasuk penegak hukum dan masyarakat.
2. *Kecurangan*: Kecurangan dalam berbagai bentuk, seperti manipulasi data pemilih, intimidasi, dan penyebaran berita palsu, masih menjadi tantangan dalam pemilu. Pengawasan yang ketat dan sanksi tegas diperlukan untuk mengatasi masalah ini.
3. *Partisipasi Pemilih*: Tingkat partisipasi pemilih yang rendah dapat mengurangi legitimasi hasil pemilu. Oleh karena itu, pendidikan politik dan sosialisasi pemilu perlu ditingkatkan untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat.
### Harapan dan Masa Depan Pemilu di Indonesia
Untuk mencapai pemilu yang lebih baik di masa depan, beberapa langkah perlu dilakukan, di antaranya:
1. *Reformasi Sistem Pemilu*: Evaluasi dan perbaikan terhadap sistem pemilu perlu dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa sistem tersebut tetap relevan dan mampu mengakomodasi perubahan dalam masyarakat.