Asalammualaikum..
Apa kabar good people n kompasianerss…
Setelah lama vakum di dunia corat-coret kompasiana, akhirnya jemari ini tak kuasa untuk kembali menulis lagi.
Dan topic yg akan saya coba analisa kali ini, apa lagi kalau bukan tentang tema yg memang lagi hangat bagi public di negeri ini, yaitu tentang siapa pemimpin tanah air ke depan.
Mencoba mengikuti awalan akun Trio Macan 2000 di setiap kultwitnya,maka saya mulai isi tulisan saya ini dengan kalimat… : eng ing enggggggg
Btw, mencoba flashback di medio 2010-an ,,,ketika sedang mengikuti kajian di mesjid al-hikmah, Mampang Prapatan, Jaksel, pembicara, yg saya lupa namanya, mengupas tentang kepemimpinan Indonesia ke depan.
Yang membuat saya tertarik adalah ketika ia mengupas prediksi atau ramalan Jaya Baya tentang pemimpin-pemimpin di negeri ini atau 7 satria piningit. Dimana beliau berkesimpulan bahwa, Pemimpin Indonesia ke Tujuh adalah sosok yang religius jika merunut dari ramalan jaya baya tersebut.
Selengkapnya berikut intisari ramalan jayabaya tentang pemimpin2 Indonesia yg dikutip dari berbagai sumber. :
Dipaparkan ada tujuh satrio piningit yang akan muncul sebagai tokoh yang dikemudian hari akan memerintah atau memimpin wilayah seluas wilayah “bekas” kerajaan Majapahit , yaitu : Satrio Kinunjoro Murwo Kuncoro, Satrio Mukti Wibowo Kesandung Kesampar, Satrio Jinumput Sumelo Atur, Satrio Lelono Topo Ngrame, Satrio Piningit Hamong Tuwuh, Satrio Boyong Pambukaning Gapuro, Satrio Pinandito Sinisihan Wahyu.Berkenaan dengan itu, banyak kalangan yang kemudian mencoba menafsirkan ke-tujuh Satrio Piningit itu adalah sebagai berikut :
1.SATRIO KINUNJORO MURWO KUNCORO. Tokoh pemimpin yang akrab dengan penjara (Kinunjoro), yang akan membebaskan bangsa ini dari belenggu keterpenjaraan dan akan kemudian menjadi tokoh pemimpin yang sangat tersohor diseluruh jagad (Murwo Kuncoro). Tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai Soekarno, Proklamator dan Presiden Pertama Republik Indonesia yang juga Pemimpin Besar Revolusi dan pemimpin Rezim Orde Lama. Berkuasa tahun 1945-1967.
2.SATRIO MUKTI WIBOWO KESANDUNG KESAMPAR. Tokoh pemimpin yang berharta dunia (Mukti) juga berwibawa/ditakuti (Wibowo), namun akan mengalami suatu keadaan selalu dipersalahkan, serba buruk dan juga selalu dikaitkan dengan segala keburukan / kesalahan (Kesandung Kesampar). Tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai Soeharto, Presiden Kedua Republik Indonesia dan pemimpin Rezim Orde Baru yang ditakuti. Berkuasa tahun 1967-1998.
3.SATRIO JINUMPUT SUMELA ATUR. Tokoh pemimpin yang diangkat/terpungut (Jinumput) akan tetapi hanya dalam masa jeda atau transisi atau sekedar menyelingi saja (Sumela Atur). Tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai BJ Habibie, Presiden Ketiga Republik Indonesia. Berkuasa tahun 1998-1999.
4.SATRIO LELONO TAPA NGRAME. Tokoh pemimpin yang suka mengembara / keliling dunia (Lelono) akan tetapi dia juga seseorang yang mempunyai tingkat kejiwaan Religius yang cukup / Rohaniawan (Tapa Ngrame). Tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai KH. Abdurrahman Wahid, Presiden Keempat Republik Indonesia. Berkuasa tahun 1999-2000.
5.SATRIO PININGIT HAMONG TUWUH. Tokoh pemimpin yang muncul membawa kharisma keturunan dari moyangnya (Hamong Tuwuh). Tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai Megawati Soekarnoputri, Presiden Kelima Republik Indonesia. Berkuasa tahun 2000-2004.
6.SATRIO BOYONG PAMBUKANING GAPURO. Tokoh pemimpin yang berpindah tempat (Boyong / dari menteri menjadi presiden) dan akan menjadi peletak dasar sebagai pembuka gerbang menuju tercapainya zaman keemasan (Pambukaning Gapuro). Banyak pihak yang menyakini tafsir dari tokoh yang dimaksud ini adalah Susilo Bambang Yudhoyono. Ia akan selamat memimpin bangsa ini dengan baik manakala mau dan mampu mensinergikan dengan kekuatan Sang Satria Piningit atau setidaknya dengan seorang spiritualis sejati satria piningit yang hanya memikirkan kemaslahatan bagi seluruh rakyat Indonesia sehingga gerbang mercusuar dunia akan mulai terkuak. Mengandalkan para birokrat dan teknokrat saja tak akan mampu menyelenggarakan pemerintahan dengan baik. Ancaman bencana alam, disintegrasi bangsa dan anarkhisme seiring prahara yang terus terjadi akan memandulkan kebijakan yang diambil.
7.SATRIO PINANDITO SINISIHAN WAHYU. Tokoh pemimpin yang amat sangat Religius sampai-sampai digambarkan bagaikan seorang Resi Begawan (Pinandito) dan akan senantiasa bertindak atas dasar hukum / petunjuk Allah SWT (Sinisihan Wahyu). Dengan selalu bersandar hanya kepada Allah SWT, Insya Allah, bangsa ini akan mencapai zaman keemasan yang sejati.
Percaya atau tidak apa yg di ramalkan Jayabaya tentang Satrio Piningit jika kita cocokkan denganpemimpin-pemimpin nusantara ini dari yang pertama sampai enam, ada kemiripan.
Intinya, bukan bermaksud mempercayai ramalan, namun saya yakin n percaya, kita juga berharap bahwa President Indonesia ke tujuh selayaknya memang seorang yg Taat kepada Hukum Allah , yg insyaallah akan membawa bangsa ini ke era keemasan haqiqi.
Selanjutnya jika kita mengikuti perkembangan zaman di Indonesia, kita memang tidak menampik bahwa keadaan di negeri ini emang tengah carut – marut. Korupsi dimana-mana, kemiskinan, kriminalitas yang tinggi juga semakin menambah beban bangsa ini.
Namun ada yang menarik yang coba saya analisa terkait thema religius yang makin ngetrend bagi bangsa ini. Dan kemudian masuk ke sebagian besar element di negeri ini.
Lihat saja di dunia hiburan misalnya, maraknya film – film bergenre religi di negeri ini, semakin menambah khazanah dan daya tarik buat sineas-sineas di Indonesia. Ketika Cinta bertasbih, Emak ingin naik haji, 99 Cahaya di Langit Eropa dan begitu banyak lagi film – film religi yang mendidik yang lebih baik di tonton dari pada film horror yang gak jelas.
Selain film, thema religi juga sudah lama sebenarnya masuk ke dunia musik Indonesia. Memang sebagian ada yg hanya memakainya sebagai brand musiman kala di Bulan Ramadhan tiba,misalnya…namun tidak bisa kita pungkiri penyanyi-penyanyi dengan thema religi juga mulai dilirik di panggung musik tanah air, semcam Opick, Sulis atau Ebiet Beat A.
Disamping itu, maraknya artis2 wanita Indonesia yang sudah mulai merubah trand fashion nya dari yg glamour ke Hijab Style misalnya, semakin menambah unsur religius di Indonesia. Terbukti dengan meningkatnya kebutuhan akan pakaian muslim n muslimah dengan berbagai model di negeri ini.
Di dunia perbankan,kita tentu sudah tau sejak lama, bahwa perbankan syariah mulai dilirik pelaku pasar di tanah air.
Yang tak kalah menarik lagi adalah bagimana ketika konsep religius juga terjadi di dunia sepakbola negeri ini. yang kalau saya boleh bilang harapan sepakbola Indonesia bernama garuda Jaya Timnas U-19 berhasil mempopulerkannya. Lihatlah bagaimana Evan Dimas cs yang berdoa sebelum dan sesudah pertandingan. Dan bahkan selebrasi sujud syukur mereka menjadi perbendaharaan baru dalam selebrasi di dunia sepakbola Indonesia, untuk kemudian menjadi trending topic yang digemari juga diikiuti pencinta sepakbola bahkan oleh senior mereka di timnas.
Maka jika dulu2 kita sering mendengar bahwa konsep ‘brain wash’ barat yang menyerang generasi muda dengan teori 4F nya, yaitu (Fashion,Fun,Film n Football), nyatanya dewasa ini konsep religius sudah merasuki ke elemen 4F tersebut.
So…. Jika kita menarik benang merah dari prediksi tentang satria piningit ke-7 dan trend religius yang mulai marak di negeri ini, maka kita tidak bisa bilang tidak, bahwa PEMIMPIN RELIGIUS YANG TAAT adalah merupakan kepingan puzzle yang akan melengkapi elemen penting untuk membawa negeri ini ke era keemasan n kejayaan.
Pertanyaan yang muncul kemudian adalah apakah ada dari nama-nama yang digadang-gadang menjadi presiden Indonesia akhir-akhir ini sesuai dengan ramalan Jaya Baya tersebut????
Menarik untuk kita nantikan tentunya apakah prediksi Jaya Baya untuk pemimpin Indonesia ke Tujuh kali ini akan meleset????
atau kah Sang Satria Piningit ke Tujuh yang memang diharapkan akan muncul dan mengambil peran kepemimpinan di ngeri ini???
Setidaknya kita jangan berhenti berharap bahwa harapan Itu memang Selalu Ada.
Wallahu’alam
