Mohon tunggu...
Dirga Zabrian Zainal
Dirga Zabrian Zainal Mohon Tunggu... -

studies islamic culutural and philosophy at Al Alzhar univ. Cairo egypt .

Selanjutnya

Tutup

Politik

Hari yang Fitri dan Kecaman Penodaan Kota Suci

14 Juli 2016   09:32 Diperbarui: 14 Juli 2016   09:43 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

sementara itu, dewan Isbat telah mengumumkan 1 syawwal 1437 H. itu jatuh pada hari esok, 6 Juli 2016. serentak masyarakat Muslim indonesia melaksanakan ibadah tahunan meriah dan penuh kebahagian ini. Idul fitri adalah hari yang di nanti-nanti selama ada sebulan melakukan puasa di bulan ramdhan. Dan kembali, media dikejutkan dengan dengan ledakan yang menghasilkan asap hitam membumbung mewarnai langit kota suci Madinah. Ada 4 orang tewas dan 5 orang terluka. sementara itu juga di daerah timur pantai teluk, Arab Saudi, kota Qatif juga mengalami hal serupa. ledakan yang mematikan 3 korban di distrik kota bisnis ini. 

 Di pagi harinya, dekat di konsulat Amerika Serikat. kota megah dekat laut merah itu, Kota Jeddah, dua orang petugas keamanan dilaporkan terluka setelah pelaku bom bunuh diri meledakkan diri-nya. Sepekan yang lalu juga, masih terngian di bandara At Tarturk, Istanbul, Turki mengalami tragedi memilukan. bandara yang menurut data Airport council international tahun 2015 merupakan bandara tersibuk ke11 di dunia. setelah persentasi naik hingga9,2 persen dari tahun lalu. dalam aksi teror ini 28 Orang dinyatakan tewas dan 60 lainnya mengalami luka-luka. kabar yang paling dekat di iraq, entah sudah berapa korban dalam beberapa hari ini. milisi lokal dan kabar ISIS yang disorak menjadi pelaku teror yang tengah mendunia ini.

 Di Arab Saudi belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas aksi ledakan ini. menurut media Al Jazerah, ledakan di kota suci ini terjadi karna meletusnya tabung gas, dan di satu informasi lainnya merupakan aksi bom bunuh diri. hal ini serupa dengan pernyatan Mansur At Turkiy, perwakilan kementrian dalam negri Arab Saudi (04-07-2016) yang menggambarkan bahwa sebelum shalat maghrib, petugas keamanan mencurigai seseorang yang menuju tempat parkir pengunjung masjid Nabawi. saat dijegat, dia meledakkan diri dan meyebabkan 4 petugas keamanan serta 5 lainnya luka-luka. salah seorang jemaah mesjid ketika diwawancara oleh reporter Media Al Arabiyah, mengira bahwa ledakan tersebut adalah bunyi meriam yang pada Negara-Negara timur tengah pada umumnya menggunakan petanda tersebut sebagai petanda waktu berbuka puasa.

 Dalam hal ini, banyak komentar para tokoh yang sohor, termasuk Mentri wakaf mesir Mohammed Mohtar Jum'ah, Syekh Khalid Ahmad Al Khalifah Mentri Luar Negri Bahrain,  di Amman Mohamed Honemi mewakili pemerintahan Jrdania, dan wakil mentri Luar ngeri kuwait kaled Al Jarullah. Dilansir dalam wawancara di Al Arabiyah news menyatakan kecaman terhadap aksi teror dan diindikasikan juga terjadi di kota yang dimuliakn seluruh ummat muslim sedunia. kota rasullah SAW.

 bila memang ini adalah aksi teror dan kembali ditudingkan pada islam, islam apa yang hendak diperkenalkan. Islam yang menodai kota suci dimana Rasulullah dan para Sahabtnya menjaga sedemikian rupa agar kota ini jauh dari pertumpahan darah. tergambar, ketika ummat islam pada saat hendak diserang oleh orang-orang Kafir setelah kekalahan telak mereka di peperangan Badar. ketika itu sebagian ummat muslim memilih untuk menunggu dan mempertahan pertahanan militer Islam di kota madinah. tetapi, sebagian besar lainnya tidak mengingnkan bila di kota ini terjadi pertumbahan darah. 

Sampai mereka Radiyallahu anuhm bersama Rasulullah menahan serangan kaum kafir Quraish dari Gunung Uhud. Beginilah cara Rasulullah dan para sahabtnya menjaga kemurnian dan kesucian kota tersebut. setelah itu, agar tidak dimasuki musuh setelah peperangan tersebut digalilah parit sebagai pertahanan Ummat islam. Agar kenapa? menjaga kesucian dan tidak ingin kota ini dibanjiri permusuhan dan pertumpahan darah.

 hari ini semestinya kaum muslimin di seluruh dunia memanfaatkan hari yang sangat spesial ini. hari terakhir Ramadhan di tahun 1437 hijriah, romdhan akan berbergeser ke bulan Syawwal. Bulan dimana pada tanggal pertamanya di sebut hari idd, berarti kembali. hari ummat muslim kembali menjadi jiwa yang bersih dan jauh dari permusuhan. semoga korban yang ada dalam ledakan ini diterima menjadi syahid di sisi Allah SWT..  semoga di hari Fitri esok kita kembali menjadi pribadi yang kembali dan makin cinta kepada rasul dan segala yang dicintainya.

 meski penduduk anshar sudah tidak terdetiksi lagi keberadaan para zuriatnya. mencintai madinah kota peristirhatan Nabi akhir zaman adalah indikator keimanan seorang Muslim. mencintai dan loyal kepada penduduknya adalah tanda keimanan seseorang. seperti dalam hadits dari Anas R.A. dari Nabis SAW, bersabda : " Tanda keimanan adalah cinta kepada kaum Anshar dan tanda kemunafikan adalah membenci kaum anshar" (HR Al Bukhori).

   

 Salatiga, 05-07-2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun