Mohon tunggu...
Zabina Salsa
Zabina Salsa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

ENFP

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Uang Dan Peran: Bagaimana Status Ekonomi Membentuk Peran Sosial Di Masyarakat

12 Desember 2024   14:51 Diperbarui: 12 Desember 2024   14:51 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pengaruh ekonomi terhadap peranan sosial di masyarakat sangat signifikan dan dapat dilihat melalui berbagai aspek, salah satunya stratifikasi sosial. Menurut Beni Ahmad Saebani dalam Ilmu Sosial Dasar (Bandung, pustaka Setia, 2023:67) Stratifikasi berasal dari kata bahasa latin, statum, yang berarti lapisan atau pelapisan. Oleh karena itu, stratifikasi sosial disebut juga dengan istilah pelapisan sosial. Stratifikasi sosial adalah pembedaan atau pengelompokan anggota masyarakat secara bertingkat. Pengelompokan secara bertingkat ini membentuk stratifikasi sosial.

 Kondisi ekonomi sering kali menjadi faktor utama dalam pembentukan stratifikasi sosial. Masyarakat cenderung tersegmentasi menjadi kelas-kelas sosial berdasarkan kekayaan, pendapatan dan akses terhadap sumber daya. Stratifikasi ini dapat menciptakan perbedaan dalam kekuasaan, status, dan kesempatan. Kelas atas biasanya memiliki lebih banyak pengaruh dalam pengambilan keputusan politik dan sosial, sedangkan kelas bawah lebih banyak yang memilih diam tidak ikut andil dalam proses pengambilan keputusan tersebut.

Menurut Beni Ahmad Saebani dalam Ilmu Sosial Dasar (Bandung, pustaka Setia, 2023:47) Stratifikasi dan kelas sosial merupakan hukum alam yang berlaku dalam kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, tingkatan dalam sistem sosial yang ditentukan oleh status dan peranan anggota masyarakat tidak dapat dihilangkan. Unsur ini menguatkan hubungan kemasyarakatan karena saling berinteraksi untuk memenuhi kebutuhannnya masing-masing.

Contohnya, di desa, orang kaya seringkali dimanfaatkan potensinya untuk kepentingan bersama. Mereka lebih sering menjadi sumber donasi ketika ada acara atau kegiatan sosial. Misalnya, saat ada acara keagamaan atau perayaan, mereka biasanya diminta untuk berkontribusi dalam bentuk uang, makanan, atau barang lainnya. Hal ini berbeda dengan orang miskin yang memiliki keterbatasan dalam hal sumber daya.

Hanya saja hal ini memiliki dampak positif dan negatifnya. Dampak positifnya, adanya peningkatan kesejahteraan, hal ini dikarenakan kontribusi dari orang kaya dapat membantu warga masyarakat setempat. Selain itu dapat meningkatkan kesadaran sosial, orang kaya dapat menjadi contoh bagi masyarakat desa untuk berbagi dan peduli terhadap sesama. Sedangkan, dampak negatifnya, adanya ketergantungan berlebihan, masyarakat desa menjadi terlalu bergantung terhadap orang kaya, sehingga mengurangi inisiatif dan kemandirian. Dan dikhawatirkan adanya penggunaan kekuasaan, orang kaya dapat menggunakan pengaruhnya untuk memanipulasi keputusan masyarakat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun