Tak terasa bulan ramadhan telah memasuki hari kedua puluh lima. Persis setengah jalan pada sepuluh hari ketiga atau terakhir. Ini berarti, nanti malam umat islam akan melaksanakan sholat sunnah tarawih yang ke dua puluh enam. Sebagaimana dalil, hikmah sholat tarawih malam kedua puluh enam adalah Allah akan meningkatkan pahala selama empat puluh tahun. Dalilnya demikian..:
umur. Memang benar, umur panjang berarti akan mengalami masa hidup lebih lama di dunia. Padahal sering di katakan, ini bukanlah keadaan yang stabil dan hakiki. Hidup di dunia penuh dengan masalah dan bersifat sementara. Sedang yang selalu di liputi kebaikan dan kekal abadi, ketika manusia ada di alam akhirat setelah nyawa di cabut.
Anda tahu, salah satu dari beberapa keinginan manusia yang sering di panjatkan kepada Allah melalui doa yaitu panjangMeski begitu, seorang muslim di larang berdoa mohon kematian. Pada satu kesempatan, Rosulullah Muhammad SAW bersabda, "Janganlah salah satu di antara kalian berharap kematian, serta jangan pula memohon doa supaya lekas mati sebelum kematian tersebut benar-benar datang kepada kamu sekalian" (HR Bukhari).
Mana yang lebih menguntungkan antara berumur panjang atau pendek..? Kalau menurut saya sich yang umur panjang. Entah anda sekalian. Tapi saya yakin, anda sama juga dengan saya. Mengapa, karena umur panjang memiliki sisi positif yang paling besar di banding yang pendek. Misal, lebih lama menikmati keindahan dunia serta kumpul bareng keluarga atau sanak famili. Dan yang lebih penting, dapat memperbanyak perbuatan baik.
Pastilah beda jauh, kita yang ada kesempatan beribadah dan beramal sholih selama seratus tahun di banding yang hanya tiga puluh tahun umpamanya. Sementara Rosulullah Muhammad SAW sendiri, sangat menyukai bahkan menganjurkan agar seorang muslim minta di panjangkan umurnya. Terlebih jika di pergunakan sebesar-besarnya untuk menjalankan syariat. Baik yang ada di lingkup hablumminallah maupun hablumminannas.
Untuk itu, beliau memberikan contoh kepada umat islam tentang ucapan doa umur panjang. Bunyi teksnya demikian..:
Secara maknawi, pengertian doa tersebut mengandung makna demikian, "Ya Allah, berkatilah kami semua pada Bulan Rajab dan Bulan Syakban. Mohon sampaikan hidup kami hingga Bulan Ramadhan".
Mengutip dari Syekh Ibnu Rajab, di kitab Faidhul Qadir bi Syarhi Jami'is Shaghir, Syekh Abdur Rauf Al-Munawi menyatakan bahwa, doa dari Rosul SAW di atas merupakan dalil tentang umur panjang, khususnya pada waktu-waktu utama (ramadhan). Agar umat islam memiliki kesempatan lebih banyak lagi buat beramal sholeh. Alasannya, tidak bertambah umur seorang muslim kecuali bertambah pula kebaikannya.
Kita tak pernah tahu kapan akan di sambangi oleh Malaikat maut. Nanti, besok, lusa, dua bulan kedepan atau masih empat puluh tahun lagi. Yang jelas, menyimak dalil tentang hikmah sholat tarawih malam kedua puluh enam di atas, rasanya kesempatan satu-satunya yang punya kadar kepastian sangat tinggi untuk menambah amal berdasar umur, cuma melaksanakan tarawih nanti malam.