Mohon tunggu...
Zabidi Mutiullah
Zabidi Mutiullah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Concern pada soal etika sosial politik

Sebaik-baik manusia, adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Hikmah Sholat Tarawih Malam Kesembilan Belas

9 April 2023   08:47 Diperbarui: 9 April 2023   09:44 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ramadhan 1444 Hijriyah, Sumber Foto NU Online

Hikmah sholat tarawih malam kesembilan belas adalah Allah akan mengangkat derajat umat muslim di surga. Ini waktunya nanti malam. Anda yang kebetulan ada waktu dan, semoga saja, tarawihnya diterima oleh Allah, patut berbahagia. Mengapa, karena maqam anda bisa naik ketingkat lebih tinggi. Dari yang awalnya ada dibawah, diangkat pindah keatas.

Adapun dalil hikmah sholat tarawih malam kesembilan belas adalah sebagai berikut..:

Screenshot dari jatim.nu.or.id
Screenshot dari jatim.nu.or.id
Bicara soal derajat di surga, dapat dipastikan naiknya maqam sebagaimana kalimat di atas terjadi saat umat manusia sudah ada di alam akhirat. Bukan ketika masih hidup di dunia. Berarti pula, yang dimaksud bukan berupa pangkat, jabatan, kekayaan, harta benda, kehormatan, posisi dan sejenisnya. Berdasar hadits dari Abu Hurairoh, Abu Said al-Khudri ra dan Ibnu Wahab, derajat dimaksud adalah tingkatan tempat.

Disarikan dari Abu Hurairoh Rasul Muhammad SAW bersabda, bahwa sesungguhnya surga memiliki seratus tingkat, yang masing-masing disediakan bagi orang-orang yang berjuang dijalan Allah. Jarak setiap tingkat seperti jauhnya ukuran langit dan bumi. Adapun yang punya tingkat paling tinggi namanya surga firdaus. Meski tertinggi, tempatnya persis ada ditengah-tengah.

Keterangan dari Abu Said al-Khudri ra. Rosulullah SAW menggambarkan, ahli surga yang ada ditingkat paling tinggi bisa melihat orang-orang yang ada dibawahnya, seperti halnya melihat banyaknya bintang di langit. Sementara itu, yang dari Ibnu Wahab, bahwa rumah, pintu, dipan dan kunci tingkat pertama terbuat dari emas. Tingkat kedua dari perak. Tingkat ketiga dari batu mulia jenis yakult, mutiara dan zabarjad. Lalu untuk 97 tingkat lainnya, hanya Allah Ta'ala sendiri yang tahu.

Masalahnya sekarang, untuk bisa naik ke tingkat lebih tinggi tergantung pada amal perbuatan manusia. Jika ibadah wajibnya asal-asalan, cuma sekedar gugur atau lepas tanggung jawab, juga tak suka menambah ibadah sunnah, apalagi punya hubungan buruk dengan sesama umat manusia misalnya, jangan harap bisa naik derajat. Memperoleh tempat di tingkat paling dasar saja, sudah untung. Lha daripada masuk neraka.., kan masih mending di surga. Meski ada di level terbawah.

Tapi, berharap diberi tempat tertinggi di surga tak ada salahnya. Bahkan dianjurkan oleh Rosul SAW. Meski untuk mencapai kesana perlu ikhtiar sangat kuat. Kalau jenis muslim seperti kita ini, kayaknya tidak mungkin. Walaupun tentu bukan sesuatu yang mustahil. Andai dulu kita hidup bersama Rosul Muhammad SAW ketika jaman perang, bisa jadi “mudah” naik tingkat. Asal mati syahid karena terbunuh oleh musuh, derajat di surga otomatis akan dinaikkan oleh Allah. Lha, bagi kita yang hidup dimasa aman seperti sekarang ini, bagaimana caranya mati syahid. Apa mau dapat dari Korea….

Tapi tenang saja. Tetap ada solusi. Allah SWT Maha Pemurah dan Pemberi Jalan kok. Walau ada di jaman sekarang, kita masih diberi kesempatan oleh Allah untuk bisa memperoleh kenaikan derajat di surga. Tanpa harus bertarung nyawa saling bunuh melawan musuh. Kesempatan macam mana yang dimaksud..? Macamnya adalah melaksanakan sholat tarawih nanti malam kesembilan belas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun