Mohon tunggu...
Zabidi Mutiullah
Zabidi Mutiullah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Concern pada soal etika sosial politik

Sebaik-baik manusia, adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Hikmah Sholat Tarawih Malam Keenam Belas

6 April 2023   08:42 Diperbarui: 6 April 2023   08:52 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ramadhan 1444 Hijriyah, Sumber Foto NU Online

Setiap yang hidup pasti mati. Dan yang mati akan pindah kesuatu tempat. Dimana jenis tempat itu tergantung pada amal perbuatan manusia selama masih ada di dunia. Mati dalam keadaan khusnul khotimah, menempati surga. Sebaliknya, yang su'ul khotimah dimasukkan ke neraka. Begitulah ketentuan yang telah di gariskan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.

Maka sesungguhnya, yang namanya kematian bukanlah akhir dari segalanya. Kematian hanya salah satu dari beberapa tahap dalam siklus perjalanan manusia. Karena itu ada yang mendefinisikan, bahwa kematian merupakan awal perpindahan dari alam dunia menuju alam barzah. Untuk selanjutnya dilakukan perhitungan. Sebelum akhirnya di putuskan khusnul khotimah atau su'ul khotimah.

Secara ringkas, khusnul khotimah adalah meninggal dalam kondisi beriman kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa. Sementara su'ul khotimah dalam kondisi ingkar. Setan dan iblis lebih suka manusia su'ul khotimah. Dengan harapan, agar ada teman saat menjalani siksaan di neraka. Oleh sebab itu, selama masih ada didunia, tak henti-hentinya syetan dan iblis menggoda manusia.

Agar terhindar dari godaan syetan dan kelak punya tempat di surga, terdapat langkah jangka panjang dan pendek. Untuk yang jangka panjang, kuncinya senantiasa berpegang teguh pada tali Allah dan istiqamah menjalankan kewajiban. Kalau perlu tambah pula dengan beberapa amalan sunnah. Serta jangan lupa, berbuat baik kepada semua makhluk yang ada di dunia ini.

Sementara yang jangka pendek, momentumnya adalah nanti malam. Saat sunnah tarawih masuk hitungan keenam belas. Ya benar. Tarawih nanti malam akan menghindarkan umat islam dari tempat yang bernama neraka. Mengapa, karena hikmah sholat tarawih malam keenam belas adalah Allah akan memberi kebebasan terhindar dari neraka dan sebaliknya dibebaskan masuk ke surga. Dalilnya berikut ini :

Screenshot dari jatim.nu.or.id
Screenshot dari jatim.nu.or.id
Kebebasan selamat dari neraka, artinya umat islam yang meninggal sudah dibersihkan dari segala macam dosa dan noda. Dengan kata lain, kondisi ruh dalam keadaan suci. Sebab kalau masih ada kotoran sedikit saja, tetap harus ditarik masuk ke neraka. Untuk dibersihkan dengan cara "dibakar" lebih dulu. Mirip proses dibakarnya beberapa bulu dari kaki sapi. Sebelum dapat dinikmati saat berbuka puasa sebagai makanan enak berupa sop kikil.

Kebebasan masuk surga. Dapat diartikan Allah memperbolehkan seorang muslim masuk ke surga tanpa melalui pengadilan akhirat. Namun dapat berarti pula keleluasaan untuk memilih dari pintu manapun. Termasuk pintu yang paling baik. Gambaran didunia, mirip tempat VVIP bagi seorang tokoh ketika hadir pada suatu acara. Penuh keistimewaan dan privelege. Wallahua'lam bis shawab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun