Mohon tunggu...
Zabidi Mutiullah
Zabidi Mutiullah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Concern pada soal etika sosial politik

Sebaik-baik manusia, adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Hikmah Sholat Tarawih Malam Kelima Belas

5 April 2023   09:12 Diperbarui: 5 April 2023   09:55 669
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ramadhan 1444 Hijriyah, Sumber Foto NU Online

Anda yang mengikuti tulisan saya secara rutin selama bulan ramadhan, pasti pernah membaca uraian tentang hikmah sholat tarawih malam keenam. Bahwa seorang muslim yang tarawih malam keenam, akan diberi pahala oleh Allah sebagaimana pahala para malaikat yang melaksanakan tawaf di Baitul Makmur. Sebuah tempat yang fungsinya sama dengan Ka'bah bagi kita sebagai manusia.

Mirip hikmah keenam tersebut, hikmah sholat tarawih malam kelima belas nanti masih terkait hubungan antara Malaikat dengan seorang muslim. Apa itu..? Berdasar dalil, anda yang sholat tarawih nanti malam bakal di doakan ampunan oleh malaikat atas segala salah dan dosa. Berikut dalilnya..:

Screenshot dari jatim.nu.or.id
Screenshot dari jatim.nu.or.id
Siapakah makhluk Allah yang bernama Malaikat itu..? Seorang ulama besar dan pakar tafsir Al Qur'an Prof. DR. Quraish Shihab mengurai. Sebutan Malaikat adalah bentuk jamak dari "malak". Yang berasal dari kata "alaka" atau "malakah". Artinya mengutus. Maka makna Malaikat ialah beberapa utusan Tuhan untuk berbagai fungsi.

Beda dibanding manusia yang terbuat dari tanah, Malaikat diciptakan oleh Allah dari cahaya. Tanah dan cahaya punya materi berlainan. Cahaya itu putih bersih. Karenanya, tanpa di apa-apakan sudah dijamin kesuciannya. Sementara tanah, seringkali ternoda oleh berbagai kotoran. Untuk menyucikannya, butuh dibersihkan lebih dulu.

Melihat fakta itu, dari sisi kualitas kedekatan dihadapan Allah, pastilah jauh beda antara manusia dan Malaikat, kecuali yang tergolong makhluk pilihan macam Nabi atau Rosul. Meski derajatnya sangat tidak sama, dzat Allah yang Maha Suci sangat mudah menyerap "fisik" Malaikat yang juga suci. Maka tak heran, apapun yang dimohonkan Malaikat, termasuk permintaan ampunan buat manusia, cenderung akan diterima, ketimbang ditolak.

Sementara permohonan ampunan dari manusia sendiri, untuk bisa diterima harus melalui berbagai persyaratan. Tidak otomatis seperti keistimewan yang dimiliki para Malaikat. Apa saja syaratnya..? Para ulama menjabarkan antara lain : harus punya wudluk, mengkonsumsi makanan halal, menjaga hati dan yakin kalau doanya akan diterima oleh Allah.

Terdapat lagi satu syarat. Yaitu wasilah. Sesuatu yang bisa menjadi pendekat kepada sesuatu yang lain. Dalam konteks ini, kedekatan dimaksud tentu adalah pihak yang mohon ampunan. Makin dekat hubungannya dihadapan Allah berkat wasilah tadi, tambah besar pula potensi untuk diterima. Sebaliknya, jika yang mohon ampun punya jarak amat jauh, potensi ditolak sangat besar.

Biasanya, yang dijadikan wasilah adalah Nabi Muhammad SAW dan Waliyullah. Mengapa, karena para beliau memiliki hubungan istimewa dihadapan pencipta-Nya. Bisa pula dikatakan, mereka adalah orang-orang suci. Amat menjauhi perbuatan yang diharamkan, serta istiqamah dan berpegang teguh pada perintah yang diwajibkan. Makanya, posisi Nabi dan Wali dihadapan Allah, tak ubahnya posisi Malaikat. Doa mereka mustajab.

Hanya saja, penggunaan wasilah masih diperdebatkan diantara para ulama. Ada yang menganjurkan. Namun ada pula yang melarang. Kita dipersilahkan memilih yang mana. Yang penting tak ikut-ikutan larut dalam polemik soal itu. Tapi jika ingin aman, pendapat saya gunakan kesempatan untuk tarawih malam kelima belas nanti malam.

Mengapa, karena pada momen itulah, tanpa kita sadari dan ketahui, para Malaikat-lah yang justru memintakan ampunan buat kita. Kalau sudah Malaikat yang minta, ya tentu sangat di perhatikan oleh Allah. Ibarat list beberapa permohonan, permintaan ampunan dari Malaikat bagi umat islam yang sholat tarawih pada malam kelima belas, akan ditempatkan pada nomor pertama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun