Mohon tunggu...
Zabidi Mutiullah
Zabidi Mutiullah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Concern pada soal etika sosial politik

Sebaik-baik manusia, adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Hikmah Sholat Tarawih Malam Keempat

25 Maret 2023   08:57 Diperbarui: 25 Maret 2023   09:35 730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ramadhan 1444 Hijriyah, Sumber Foto NU Online

Islam punya yang namanya Rukun Iman. Jumlahnya enam item. Berturut-turut yaitu iman kepada Allah, Malaikat, Kitab-kitab Allah, beberapa Nabi-Rasul Allah, Hari Akhir dan Qadla’ Qadar. Keenam item rukun iman tersebut wajib di percaya oleh seorang muslim, apapun madzhab dan golongannya. Salah satu saja di ingkari, sama dengan murtad. Keluar dari islam.

Maka demikian pula halnya kepercayaan terhadap kitab-kitab yang telah diturunkan oleh Allah kepada para Nabi dan Rosul. Yang meliputi kitab Taurat kepada Nabi Musa, Zabur kepada Nabi Daud, Injil kepada Nabi Isa dan pastinya Al Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW. Tentang iman kepada tiga kitab selain Al Qur’an itu bahkan ditegaskan oleh Al Qur’an sendiri. Yaitu pada surat Ali Imron ayat ke-3.

Anda seorang muslim..?. Jika jawabnya ya, maka anda wajib percaya. Dan anda dilarang menolak “fakta”. Bahwa Taurat, Zabur dan Injil merupakan kitab yang langsung diturunkan oleh Allah ke muka muka bumi ini melalui malaikat. Untuk di jadikan pedoman oleh umat manusia pada jamannya. Yaitu dimasa hidupnya Nabi Musa, Daud dan Isa.

Oleh sebab itu, anda juga wajib percaya. Bahwa isi ketiga kitab tersebut pastinya tidak mungkin bertentangan dengan Al Qur’an. Lha bagaimana bisa bertentangan. Wong sama-sama ciptaan Allah. Mustahil kan. Bahkan bisa dikatakan, Al Qur’an merupakan “penerus” dari ajaran-ajaran yang termaktub didalam Taurat, Zabur dan Injil.

Naah, karena merupakan satu kesatuan rangkaian, dimata umat islam eksistensi kitab Taurat, Zabur dan Injil sama dengan Al Qur’an. Keempat kitab punya posisi sejajar. Hanya beda masa atau waktu. Oleh sebab sejajar, maka sama dengan keutamaan Qur’an, seorang muslim yang membaca Taurat, Zabur dan Injil juga diganjar pahala oleh Allah SWT.

Dalam konteks tersebut, tentu tidak salah jika ada umat islam dimasa sekarang ingin mendapat manfaat dari kitab yang turun kepada Nabi Musa, Daud dan Isa itu. Masalahnya adalah, tidak semua kaum muslimin mampu melakukannya. Ada kendala sangat prinsip. Terutama dari segi bahasa. Karena yang dimaksud mendapat pahala setelah membaca Taurat, Zabur dan Injil itu adalah yang berbahasa original.

Lalu bagaimana caranya..? Ini ada kesempatan nanti malam. Jika anda tertarik untuk juga bisa merasakan besarnya limpahan pahala yang didapat oleh umat Nabi Musa ketika membaca Taurat, umat Nabi Daud ketika membaca Zabur dan umat Nabi Isa ketika membaca Injil, silahkan anda datangi majelis-majelis sholat sunnah tarawih nanti malam.

Mengapa demikian..?. Karena hikmah sholat tarawih malam keempat adalah didapatnya pahala sebagaimana pahala seorang manusia yang telah membaca kitab Taurat, Injil dan Zabur. Berikut ini dalilnya..:

Screenshot dari jatim.nu.or.id
Screenshot dari jatim.nu.or.id

Saya sich sangat ingin mendapat pahala sebagaimana umat Nabi Musa, Daud dan Isa. Karena itu, nanti malam saya pastikan untuk meluangkan waktu sholat tarawih malam keempat. Siapa tahu, di alam barzah sana, selain mendapat syafaat dari Kanjeng Nabi Muhammad SAW, saya juga di doakan oleh Nabi Musa, Daud dan Isa, agar mendapat kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Apakah anda tertarik..? Kalau tertarik, mari bergabung dengan saya ikut sholat tarawih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun