Mohon tunggu...
Zabidi Mutiullah
Zabidi Mutiullah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Concern pada soal etika sosial politik

Sebaik-baik manusia, adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Prabowo: Digugat Amien Rais, Dapat Dukungan JoMan

16 Februari 2023   08:09 Diperbarui: 16 Februari 2023   10:29 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prabowo Subianto dan Presiden Jokowi Bersama Pada Satu Acara, Sumber Foto: Kompas.com

Meski sempat kalah pada pilpres sebelumnya, pada 2024 mendatang Prabowo punya peluang besar untuk menang. Disamping ada potensi bertambahnya limpahan suara dari elemen pendukung Jokowi yang lain macam JoMan, faktor kepribadian Prabowo yang banyak berubah sejak gabung dengan Jokowi punya pengaruh besar. Kalau dulu dianggap dekat kelompok yang disinyalir ingin merusak NKRI, kini Prabowo dipersepsikan sangat cinta tanah air.

Lebih-lebih, hasil survei terkini menunjukkan trend kenaikan suara. Disarikan dari Beritasatu.com 14 Pebruari 2023, survei Populi Center yang dilaksanakan pada bulan ini memperlihatkan nama Prabowo menyalip Anies Baswedan. Sebelumnya, Anies selalu nomor dua dibawah Ganjar. Kini posisinya di geser oleh Prabowo. Rincian hasil surveinya sebagai berikut : Ganjar Pranowo mendapat suara 19.8 persen, Prabowo Subianto 17.1 dan Anies Baswedan 10.8.

Meski sosoknya tetap di idamkan oleh rakyat, makin dekat pilpres 2024 nama Ganjar memang agak "lesu". Banyak faktor yang jadi latar belakang. Yang utama adalah ketidak jelasan sikap Megawati sebagai Ketua Umum PDIP. Mau mengusung Ganjar atau tidak..? Pada sisi lain, Ganjar kelihatan kurang berani mengambil keputusan. Ganjar dianggap kurang tegas. Hendak tetap di PDIP, atau pindah haluan agar bisa memenuhi keinginan rakyat..?

Kalau benar Ganjar tak bisa nyapres, maka peluang Prabowo untuk jadi Presiden Indonesia berikutrnya makin terbuka lebar. Jokowi dan beberapa elemennya, serta berbagai kelompok masyarakat yang sehaluan dengan Ganjar tapi bukan anggota atau simpatisan PDIP, dipastikan akan menguat pilih Prabowo. Mereka-mereka ini sulit ke Anies. Perbedaan ideologi dan cara pandang merupakan faktor utama sebagai penyebab.

Bahkan tak menutup kemungkinan, sebagian besar pendukung Ganjar yang ada di PDIP-pun menjatuhkan pilihan ke Prabowo. Alasannya, karena kecewa jagoannya, yakni Ganjar, di cueki Megawati dan tak dipakai PDIP. Berhubung ekspektasi sudah kadung membesar akan cita-cita Indonesia hasil gagasan Jokowi, maka labuhan satu-satunya ya ke Prabowo. Dan sudah bisa ditebak tak akan berlabuh ke Anies Baswedan.

Tinggal sekarang Prabowo lawan Anies. Siapa yang akan menang.? Peluangnya berimbang. Penentunya adalah cawapres yang mendampingi masing-masing. Kalau pilihannya tepat, baik Prabowo maupun Anies, akan saling mengalahkan satu sama lain. Sebaliknya, salah menentukan pendamping, berakibat kekalahan fatal. Adapun PDIP, jika tetap memaksakan Puan Maharani, saya tak yakin bisa tembus ke putaran kedua. Kemungkinan Puan akan terpuruk di putaran pertama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun