Mohon tunggu...
Zabidi Mutiullah
Zabidi Mutiullah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Concern pada soal etika sosial politik

Sebaik-baik manusia, adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Problem Anies Baswedan: Janji dan Utang Politik

12 Februari 2023   11:48 Diperbarui: 12 Februari 2023   11:56 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, Sumber Foto Kompas.com

Terminologi hutang merujuk pada tindakan satu pihak yang berusaha ingin memenuhi kebutuhan. Umumnya karena hal-hal mendesak. Oleh sebab tidak ada kemampuan, akhirnya digunakanlah barang milik pihak lain. Untuk kemudian, baik lewat perjanjian formal maupun hanya mengandalkan saling percaya, pada suatu ketika dikembalikan lagi kepada pemilik awal.

Dalam ajaran islam, barang yang dijadikan media berhutang tak terbatas hanya pada uang atau jenis benda lain. Janji yang berasal dari ucapan verbal mulut manusia, juga dihitung sebagai hutang. Dengan demikian, sepanjang belum dipenuhi tetap akan ditagih selamanya. Tak hanya saat masih di dunia. Kelak di alam akhirat-pun, tagihan hutang janji tetap akan di minta oleh malaikat.

Pada komunitas awam utamanya masyarakat yang ada dibawah, barang yang dijadikan transaksi hutang kebanyakan adalah uang. Jikapun terpaksa bukan uang, paling semacam barang habis pakai. Seperti beras, gula, garam, sayur dan sebagainya. Intinya, barang yang di hutangi masyarakat bawah simple. Tak aneh-aneh dan digunakan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Beda dibanding komunitas bapak-bapak yang ada di kelas atas sana. Apalagi yang aktif didunia politik. Atau tepatnya seorang politisi. Hutangnya banyak model. Yang paling sering dan sangat trend adalah hutang janji. Dimana-mana senantiasa menyampaikan harapan. Demi menggaet vox pop. Apalagi menjelang digelarnya pemilu. Tambah gencar itu upaya ditebar ke berbagai pihak.

Sebagai politisi yang sudah di capres kan oleh Partai Nasdem, Anies Baswedan tak luput dari masalah-masalah tersebut. Ya wajar saja. Namanya juga ingin menaikkan karir. Dari Gubernur ke Presiden. Tantangan pasti ada. Belakangan ini, mantan Gubernur DKI Jakarta itu di terpa oleh dua persoalan hutang sekaligus. Yaitu hutang janji kepada Prabowo Subianto dan uang kepada Sandiaga Uno sebesar Rp.50,-milyar.

Hutang janji, berupa keinginan Anies untuk tidak ikut pilpres jika Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto siap menjadi capres. Mungkin karena gerah juga di tuding sebagai manusia ingkar, Anies memberi jawaban. Ya semacam klarifikasi atas tuduhan mengkhianati Partai Gerindra dan Prabowo. Sebagai pihak yang telah berjasa besar membawa Anies menang pilgub.

Disarikan dari berbagai sumber, kata Anies janji tersebut dilontarkan saat dirinya komitmen menuntaskan jabatan sebagai Gubernur selama lima tahun. Dari kurun waktu 2017 hingga berakhir pada 2022 kemarin. Maka dalam konteks ini, tentu yang dimaksud adalah pada perhelatan pilpres 2019. Dan benar saja. Saat Prabowo nyapres pada 2019, Anies tak ikut-ikutan nyapres.

Jadi klir. Anies sudah menuntaskan janji kepada Prabowo. Dengan demikian, tak elok hal tersebut di ungkit-ungkit lagi. Dan tak elok juga jika masih dihubung-hubungkan dengan perhelatan pemilu dimasa mendatang. Maka kalau nanti ikut nyapres bertarung dengan Prabowo pada pilpres 2024, Anies tak layak dituding sebagai pihak yang berkhianat pada Gerindra.

Soal hutang anies 50 milyar. Disarikan dari Kompas.com 12/02/2023, Anies Baswedan di sebutkan punya hutang kepada Sandiaga Uno. Yang digunakan untuk kepentingan pilgub DKI Jakarta 2017 silam. Dokumen hutang bahkan dituangkan dalam bentuk surat perjanjian. Kini surat tersebut beredar di kalangan masyarakat. Ada tanda tangan Anies Baswedan didalamnya.

Disamping berisi jumlah nominal uang milyard-tan, di dokumen itu juga dijelaskan secara gamblang bagaimana akad pelunasannya. Intinya, kalau Pasangan Anies-Sandi menang pilgub, hutang dianggap lunas. Tapi kalau kalah, Anies punya kewajiban untuk mengembalikan. Faktanya, Anies-Sandi menang. Maka berdasar dokumen perjanjian hutang, Anies sebenarnya sudah tak punya tanggungan lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun